KabarBaik.co – Lebaran 2025 menjadi momen sibuk bagi Yogyakarta International Airport (YIA). Sebagai salah satu bandara tersibuk di Indonesia, YIA sukses melayani ratusan ribu penumpang yang datang dan pergi selama arus mudik dan balik Lebaran. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kesiapan operasional bandara, tetapi juga kualitas konstruksi yang menopang infrastruktur megah ini.
Dibangun dengan dukungan produk semen dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), YIA menjadi salah satu mahakarya konstruksi yang mengedepankan inovasi dan ketahanan. Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, menjelaskan bahwa YIA adalah salah satu infrastruktur strategis yang mendukung kelancaran transportasi dari dan menuju Yogyakarta.
“Kami memahami bahwa setiap proyek konstruksi memiliki kebutuhan khusus. YIA dirancang tidak hanya untuk kapasitas besar, tetapi juga untuk memberikan kenyamanan optimal bagi para penumpang,” ujar Vita, Kamis (10/4).
Terletak di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, YIA berdiri di atas lahan seluas 587 hektare dengan terminal penumpang seluas 219.000 meter persegi. Bandara ini mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun, dilengkapi dengan landasan pacu sepanjang 3.250 meter dan apron yang dapat menampung hingga 45 pesawat, termasuk pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380 dan Boeing 777.
Selain kapasitas besar, YIA dirancang untuk menghadapi kondisi ekstrem. Bandara ini mampu menahan gempa hingga 8,8 magnitudo dan tsunami dengan proyeksi ketinggian maksimum 12,8 meter di atas rerata muka air laut. Untuk mengantisipasi banjir, YIA memiliki saluran penampung air dengan volume total lebih dari 223.000 meter kubik, termasuk long storage dan pond sementara.
Gedung Crisis Centre berlantai empat seluas 5.284 meter persegi juga disiapkan sebagai fasilitas evakuasi untuk 1.000 orang, menjadikan YIA salah satu bandara dengan sistem mitigasi bencana terbaik di Indonesia.
Selama proses pembangunan fisik yang berlangsung dari Desember 2018 hingga Mei 2019, SIG memasok lebih dari 150 ribu ton semen. Produk ini digunakan pada konstruksi landasan pacu dan gedung terminal yang membutuhkan kekuatan maksimal. Pada tahap pengembangan kawasan, SIG juga menyediakan semen tipe khusus untuk proyek pengendalian banjir. Semen ini dirancang dengan daya tahan tinggi terhadap lingkungan ekstrem, seperti area yang terpapar sulfat dan klorida dari air laut.
“Produk SIG tidak hanya memenuhi kebutuhan teknis, tetapi juga mendukung prinsip ramah lingkungan. Dengan panas hidrasi rendah, beton yang dihasilkan memiliki ketahanan optimal untuk penggunaan jangka panjang,” tambah Vita.
SIG terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional. Dengan rangkaian produk berstandar tinggi dan solusi layanan pendukung, SIG memastikan setiap proyek dapat diselesaikan dengan kualitas terbaik. “Dengan segala keunggulan yang kami miliki, SIG siap menjadi garda terdepan dalam membangun Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” tutup Vita.
Keberhasilan YIA sebagai bandara modern yang tahan terhadap tantangan alam sekaligus ramah penumpang adalah bukti nyata dari inovasi dan kualitas produk SIG. Dengan perannya yang vital selama masa Lebaran 2025, YIA menjadi simbol kebanggaan bagi Indonesia.(*)