KabarBaik.co – Si jago merah kembali mengamuk di Kota Surabaya. Kali ini dua rumah di Jalan Dupak Timur III No. 19 dan 21, Kelurahan Jepara, Bubutan, hangus dilalap api pada Sabtu (6/9) pagi. Peristiwa tragis ini menelan satu korban jiwa.
Api mulai dilaporkan warga sekitar pukul 07.04 WIB. Seorang saksi bernama Tutik segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya. Tak menunggu lama, pukul 07.05 WIB petugas langsung meluncur ke lokasi.
Hanya berselang empat menit, unit pertama dari Rayon 1 Pasar Turi sudah tiba di lokasi kejadian. Petugas langsung berjibaku melawan kobaran api yang membumbung tinggi. Api berhasil dijinakkan pukul 07.32 WIB, sementara proses pembasahan tuntas pukul 08.22 WIB.
Sedikitnya 15 unit pemadam dikerahkan. Termasuk di antaranya unit dari Rayon 1 Pasar Turi, Pos Pegirian, Pos Grudo, TIJ, Margomulyo, Tambakrejo, Menur, Sukolilo, dan Pos Pakis. Selain itu, lima unit tim rescue ikut diterjunkan untuk mempercepat penanganan.
Minimnya sumber air di sekitar lokasi sempat menjadi kendala. Untungnya, dua unit tangki dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) datang membantu, sehingga suplai air tetap terjaga.
Dua rumah berlantai dua dengan luas keseluruhan 8 x 18 meter itu luluh lantak. Lantai dua nyaris habis dilalap api. Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
Nahas, seorang pria bernama Mustofa (54), warga asal Desa Maronggih, Pamekasan, meregang nyawa. Ia diduga panik dan nekat meloncat dari lantai dua ketika api kian membesar.
Sementara itu, dua pemilik rumah yang terdampak adalah Ach. Yulianto dan M. Romli. Keduanya mengalami kerugian materiil akibat rumah mereka hangus terbakar.
Penanganan kebakaran ini melibatkan banyak pihak, mulai dari DPKP Surabaya, BPBD, Projopati Jepara, Satpol Kecamatan Bubutan, Satpol PP Pusat, Posko Terpadu Kasuari, PMI, DLH hingga PLN yang memutus aliran listrik di lokasi. (*)








