Dengan perolehan 14 kursi di DPRD Gresik pada Pemilu Legislatif 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Gresik mempertegas posisinya sebagai kekuatan dominan dalam percaturan politik lokal.
Tak hanya berhasil mengkonsolidasikan basis massa tradisional, partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama ini juga mulai memadukan kekuatan digital, regenerasi kader, hingga sinergi lintas elemen dalam merancang arah pembangunan Gresik ke depan.
Dalam wawancara menyambut Hari Lahir ke-27 PKB, Sekretaris DPC PKB Gresik Imron Rosyadi, membeberkan strategi dan visi PKB untuk lima tahun mendatang. Meliputi refleksi atas capaian politik PKB, arah perjuangan di parlemen daerah, serta ikhtiar menjaga pesantren sebagai fondasi nilai dalam industrialisasi Gresik yang kian masif.
Berikut petikan wawancara langsung wartawan KabarBaik.co:
Apa faktor utama keberhasilan PKB meraih 14 kursi DPRD Gresik dalam Pemilu 2024, dan bagaimana strategi PKB berhasil beradaptasi dengan karakter masyarakat lokal?
Dalam pemilu legislatif tahun 2024 kemarin memang terlihat bahwa performa PKB cukup merata, disisi aktor politiknya disebut kombinasi tua dan muda di tiap dapil cukup signifikan mendulang suara. Bahwa kemudian pendekatan ini juga hampir dilakukan oleh rata-rata semua partai, tapi kami melihatnya PKB masih sangat efektif. Basis masa yang terkonsolidasi, baik oleh anggota legislatif new komper dan komper itu terkonfirmasi sebarannya dan terkonsolidasi titik-titiknya. Sehingga 14 kursi itu kerja kolektif dan strategi yang jitu oleh sahabat-sahabat yang ikut kontestasi pileg 2024.
Bagaimana PKB Gresik mengidentifikasi dan memperjuangkan prioritas pembangunan daerah? Adakah contoh program konkret?
Saya kira sebagai kontribusi yang regulatif di kabupaten Gresik yang diinisiasi oleh PKB, saya kira seperti perda penyelenggaraan pendidikan yang pada tahun 2023 atau 2024 itu sudah direvisi, itu dari ikhtiar lokalitas bahwa pendidikan swasta baik formal atau non formal juga harus disapa oleh negara. Dan peraturan daerah ini menjadi pintu masuk untuk negara bisa hadir kepada pengola pendidikan di tingkat swasta.
Bagaimana PKB Gresik menjaga loyalitas basis massa tradisional dan menjangkau pemilih milenial di era digital?
Poin ini menarik, karena DPP sedang melakukan adaptasi, cara untuk lebih efektif dan profesional dalam tata kelola partai politik. Jadi apakah itu relawan maupun basis massa yang strong dan solid itu semua dipantau dan diamati pergerakannya melalui dashboard dan aplikasi. Ini menjadi salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh PKB di usia yang ke-27 ini, tata kelola dan lalu lintas komunikasi koordinasi ini diatur dengan mengaktivasi digitalisasi. Struktur partai dan relawan terus diajak untuk membersamai anggota legislatif menyusun rangka dan desain kerja politik di dapilnya masing-masing.
Apa tantangan terbesar di Gresik saat ini, dan bagaimana PKB merumuskan solusinya?
Tantangan paling besar di kabupaten Gresik ini menurut kami di PKB adalah kehilangan jati diri dan intensitas santrinya, kita sama-sama tau bahwa kabupaten Gresik ini ditopang oleh pesantren-pesantren yang tersebar di kecamatan-kecamatan. Atas nama industrialisasi, perkembangan teknologi, kekhasan tata ajar yang ada di pesantren akan semakin kurang diminati oleh generasi pemuda di Gresik. Maka PKB yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama ikut menjadi bagian yang bertanggung jawab atas keberlangsungan dan tetap eksisnya pesantren yang ada di kabupaten Gresik, apapun tantangannya dan problematikanya, PKB akan mencoba menyusun dan menelaah solusi-solusi atas masalah tersebut.
Bagaimana DPC memastikan anggota DPRD dari PKB tetap menyuarakan aspirasi rakyat secara optimal?
Poin nomor 5 ini sama dengan poin nomor 3 jadi DPP sebagai mobilisator konsolidasi PKB dari aceh sampai papua ini merilis dashboard kinerja kader. Apakah kader itu kader struktural partai maupun anggota legislatif. Sehingga dari aplikasi itu terlihat capaian atas kinerja yang dikontribusikan atas progres yang sedang dikerjakan oleh semua kader dilintas jenjang. Jadi saya kira anggota legislatif PKB hari ini termonitor oleh DPP untuk terus menjadi solusi yang efektif dari kebutuhan konstituen mereka di dapilnya masing-masing. DPP juga memakai dashboard monitoring ini sebagai sistem mekanisme pengawasan yang menyeluruh atas kader-kader yang berjabatan baik di tingkat DPRD Kabupaten, Provinsi, Pusat maupun di jabatan eksekutif baik bupati, wali kota dan gubernur.
Apa inovasi PKB Gresik dalam regenerasi kader dan menyiapkan kepemimpinan masa depan?
Seharusnya partai memiliki inovasi dan membuka peluang untuk meregenerasi kadernya. Dan di PKB kabupaten Gresik melalui lembaga kaderisasi kabupaten yang sudah dibentuk akan melakukan serangkaian pendidikan kader kepada semua jenjang struktur partai dan relawan yang kemarin sudah menjadi bagian dari penjaga kursi dan suara PKB di Pemilu serentak 2024. Dalam rangka meregenerasi kader, dalam rangka memastikan kompleksitas masalah terpantau di setiap sudut dan luas wilayah di kabupaten Gresik, pengkaderan dijadikan sebagai tema komunikasi politik sekaligus program kerja prioritas di Kabupaten Gresik. Berharap kader yang terdidik ini akan bisa membuka banyak inovasi-inovasi program dan solusi-solusi atas masalah yang dihadapi warga masyarakat di lingkungan terdekat.
Bagaimana PKB membangun sinergi dengan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, dan profesi?
Di poin ke 7 ini tentu sinergitas PKB di Gresik lintas elemen, sebutlah misal stakeholder partai yang hari ini ada di tubuh Nahdlatul Ulama seperti sahabat Ansor, Fatayat, ibu-ibu muslimat, kemudian komunitas profesi yang ada di Gresik seperti nelayan, guru, atau kemudian komunitas rohaniawan yang ada di kampung-kampung, seperti ketua ta’mir masjid, semuanya dilakukan komunikasi dan sinergi untuk bersama-sama memastikan bahwa DPC PKB di Kabupaten Gresik akan melakukan upaya-upaya yang bisa dimaksimalkan dalam rangka memastikan kerja-kerja politik ini terukur, terstruktur, tepat manfaat dan tepat guna. Makanya sinergi dengan lintas elemen ini sebuah keharusan.
Bagaimana PKB menjaga iklim demokrasi yang sehat dan inklusif di Gresik?
Saya melihatnya di poin yang ke delapan ini, pemenang pemilu bagi PKB bukan sekedar peraih suara paling banyak di Kabupaten Gresik. Tapi partai pemenang pemilu bagi PKB di Gresik adalah yang terbuka untuk memastikan demokrasi dan semua komponennya itu bertumpu dengan kualitas yang semakin baik. Jadi saya merasa bahwa alhamdulillah PKB dalam cetak birunya di kabupaten Gresik selalu menjadi partai pemenang. Sering-seringnya di nomor satu, dan pernah di runner up. Lebih dari cukup untuk menyatakan bahwa kontribusi PKB dalam membangun konstruksi politik yang inklusif, politik yang dipenuhi dengan gagasan itu masih konsisten kami lakukan. Bisa dilihat, setiap hari rabu, di Kantor DPC PKB Gresik kita hadirkan forum reboan sebagai ruang dialektika untuk menyusun gagasan, mengkontribusikan gagasan, merefleksikan ide, dan menyambungkannya menjadi kerja-kerja politik yang efektif dan konstruktif.
Apa visi besar DPC PKB Gresik dalam lima tahun ke depan, dan target yang ingin dicapai?
Visi PKB 5 tahun kedepan adalah memastikan hasil yang tertunda di Pemilu 2024 kemarin bisa terwujud di 2029. PKB berupaya semaksimal mungkin untuk memadukan pemenangan ini di dua perhelatan pemilu, pertama di pemilu legislatif, kedua pemilu eksekutif atau Pilkada Gresik. Kami sedang berikhtiar lebih awal untuk menyusun strategi, langkah, dan soliditas para kader untuk membaca peluang pemilu yang bisa dimenangi secara berurutan baik legislatif maupun eksekutif. PKB sedang menyiapkan kader terbaiknya untuk lebih awal, di tes ombak siapapun itu akan coba dinaikkan secara popularitas dan elektabilitas. Bagi kami menang pileg saja tidak cukup, tapi PKB di Gresik ini atau Gresik ini adalah basis kabupaten PKB. Gresik ini partainya para santri dan itu PKB. Maka sudah sepantasnya PKB dan santri ini menjadi realitas dan konstruksi sosial yang mempengaruhi baik itu kebijakan maupun arah pembangunan di daerah.(*)
