KabarBaik.co – Dunia pendidikan di Kabupaten Kediri mendapat tambahan tenaga baru. Sebanyak 18 guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) resmi ditempatkan di Sekolah Rakyat, dengan gaji yang sepenuhnya ditanggung oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mohamad Muhsin menjelaskan bahwa rekrutmen dilakukan secara terbuka. Data awal diserahkan ke Kemensos, sementara proses seleksi menjadi kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Seleksi melibatkan beberapa tahapan, mulai dari tes psikologi hingga bahasa Inggris. Hasilnya, ada 18 guru baru yang lolos dan kini bertugas di Sekolah Rakyat,” ungkap Muhsin, Jumat (12/9).
Selain guru P3K, Sekolah Rakyat juga memiliki Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) lainnya seperti kepala sekolah, wali asrama, dan bagian tata usaha. Khusus GTK, penugasan dilakukan oleh Pemkab Kediri dengan gaji yang ditanggung langsung oleh pemerintah daerah.
Adapun para guru P3K yang lolos berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, tidak hanya Kediri. Meski tidak ada prioritas khusus, peserta yang telah menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) mendapat peluang lebih besar untuk lolos.
Ke depan, kebutuhan guru dipastikan akan terus bertambah. Muhsin menyebut, tahun depan Sekolah Rakyat akan membuka jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kalau jumlah kelas bertambah, otomatis kebutuhan guru juga ikut meningkat. Namun seleksinya tetap menjadi kewenangan Kemensos dan Kemendikbud,” tegasnya.
Dengan tambahan tenaga pendidik baru ini, Pemkab Kediri berharap Sekolah Rakyat semakin optimal dalam memberikan layanan pendidikan alternatif bagi masyarakat. (*)