360 Pelaku UMKM Ditempa Jadi Pengusaha Tangguh, Diskoperindag Gresik Gandeng BBKB dan KEK JIIPE

oleh -1090 Dilihat
d60a6ba6 92fd 40f1 9164 a0f8ae9fa15c
Opening pelatihan kapasitas pelaku UMKM oleh Diskoperindag Gresik. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co — Sebanyak 360 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik mengikuti pelatihan kewirausahaan dasar yang dibuka pada Senin, (21/4).

Kegiatan yang digelar di ruang pertemuan Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik, ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia pelaku usaha lokal.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik dan akan berlangsung hingga Jumat, (25/4).

Para peserta dijadwalkan menerima berbagai materi kewirausahaan dari sejumlah narasumber ahli. Kegiatan pelatihan ini dianggarkan dari APBN melalui DAK tahun 2025.

Kepala Diskoperindag Gresik Darmawan, membuka langsung kegiatan tersebut mewakili Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, yang berhalangan hadir.

Dalam sambutannya, Darmawan menyampaikan pesan Bupati agar para peserta memiliki tekad menjadi pengusaha besar dan mampu berdaya saing di tengah pasar yang kompetitif.

“Kami berharap ke depan para pelaku UMKM ini mampu menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan di Gresik, khususnya yang tergabung dalam Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Ports Estate (KEK JIIPE),” ujar Darmawan.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik, Nana Riana, Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBKB), Jonni Afrizon, serta sejumlah perwakilan perusahaan dalam KEK JIIPE.

Dalam sambutannya, Kajari Gresik Nana Riana, mendorong kepala desa dan camat se-Kabupaten Gresik untuk lebih aktif menciptakan iklim investasi desa berbasis UMKM, bukan semata mengandalkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Jadikan UMKM desa sebagai magnet investasi. Legalitas dan sertifikasi usaha harus menjadi prioritas, agar pelaku usaha mendapat perlindungan hukum sekaligus akses pasar lebih luas,” tegas Nana.

Senada, Kepala BBKB Jonni Afrizon juga menaruh harapan besar pada peserta. Ia berharap pelatihan ini mampu menumbuhkan semangat wirausaha yang kuat, hingga mereka dapat berkembang menjadi pengusaha besar di masa mendatang.

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Diskoperindag Gresik, Suni, dalam laporannya menjelaskan bahwa seluruh peserta nantinya akan mendapatkan sertifikasi sebagai bagian dari upaya standarisasi dan profesionalisasi UMKM Gresik.

Dengan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, aparat hukum, institusi layanan industri dan dunia usaha, pelatihan ini diharapkan mampu menjadi batu loncatan untuk mengangkat derajat UMKM Gresik ke level yang lebih tinggi.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.