KabarBaik.co- Real count hasil Pemilu 2024 di website resmi KPU, terus bergerak. Meski tetap harus menunggu rekapitulasi manual final, wajah-wajah calon wakil rakyat mulai terlihat. Termasuk, 50 calon anggota DPRD Kabupaten Gresik terpilih untuk periode 2024-2029.
Berikut prediksi KabarBaik.co mengacu real count KPU dari unggahan data sampai Sabtu (17/2), pukul 19.30 WIB, dengan progres 2.390 dari 3.673 TPS atau suara masuk 65,07 persen.
Dapil I (Gresik-Kebomas)
Di dapil ini ada sebanyak 524 TPS. Dari suara yang diunggah di Sirekap sebanyak 320 TPS (61,07 persen), dua parpol bersaing ketat sebagai peraih suara terbanyak. Yakni, Gerindra dengan 18,34 persen suara dan PKB mendapatkan 18,14 persen suara. Di bawahnya berturut-turut PDIP (16,01 persen), Golkar (7,92 persen), dan PPP (7,1 persen)
Dapil ini memperebutkan sebanyak 7 kursi. Sejauh ini, 5 kursi hampir bisa dipastikan aman. Kelima kursi itu menjadi milik Gerindra, PKB, PDIP, Golkar, dan PPP. Adapun kursi keenam dan ketujuh, tampaknya masih memungkinkan terjadi pergeseran. Bisa menjadi milik PAN, Demokrat, atau bahkan menjadi milik Gerindra dan PKB dari hasil pembagian sisa suara.
Adapun nama calon anggota dewan yang diprediksi terpilih dari Dapil Gresik I mengacu caleg dengan perolehan suara terbanyak sementara adalah:
- -Gerindra Ricke Mayumi (2553 suara)
- -PKB Dimas Seto Wicaksono (2406 suara)
- -PDIP Elivta Yetty (2082 suara)
- -Golkar Ahmad Nurhamim (1705 suara)/Petahana
- -PPP Lilik Hidayati (1953 suara)/Petahana
- -Kursi 6 dan 7 masih sulit diprediksi
Dapil II (Duduksampeyan-Cerme)
Di dapil ini ada 373 TPS. Suara yang diunggah di Sirekap sudah sebanyak 247 TPS (66,22 persen). Dapil ini dimenangkan PKB dengan mendulang suara 34,98 persen. Di bawahnya berturut-turut Gerindra (18,65 persen), PPP (17,32 persen), PDIP (10,55 persen), dan Golkar (8,62 persen)
Dapil ini hanya memperebutkan 5 kursi saja. Sejauh ini, 3 kursi hampir bisa dipastikan aman menjadi milik PKB, Gerindra, dan PPP. Untuk kursi keempat dan keluma, kemungkinan menjadi milik PKB (dari pembagian sisa suara), PDIP, atau Golkar. Sebab, perolehan suaranya terpaut tidak jauh.
Adapun nama calon anggota dewan yang diprediksi terpilih dari Dapil Gresik II mengacu caleg dengan perolehan suara terbanyak sementara adalah:
- -PKB Mochamad (3291 suara)/Petahana
- -Gerindra Nur Saidah (3650 suara)/Petahana
- -PPP Imam Syaifuddin (1611 suara)
- -PKB Jamiyatul Mukarromah (2569 suara)/Petahana
- -PDIP Nasikhul Hakim (1941 suara)
Dapil III (Kedamean-Menganti)
Di dapil ini ada 541 TPS. Suara yang diunggah di Sirekap sudah sebanyak 365 TPS (67,47 persen). Dapil ini dimenangkan PDIP dengan mendulang suara 31,59 persen. Di bawahnya berturut-turut PKB 29,12 persen), Demokrat (13,11 persen), PPP (9,4 persen), Golkar (5,92 persen), dan Gerindra (4,51 persen).
Dapil ini memperebutkan sebanyak 7 kursi. Sejauh ini, 3 kursi hampir bisa dipastikan aman menjadi milik PDIP, PKB, dan Demokrat. Empat kursi lainnya kemungkinan masih terjadi pergeseran antara PDIP, PKB, PPP, dan Golkar.
Adapun nama calon anggota dewan yang diprediksi terpilih dari Dapil Gresik III mengacu caleg dengan perolehan suara terbanyak sementara adalah:
- -PDIP Mujid Riduan (1705 suara)/Petahana
- -PKB Nur Yahya Hanafi (1707 suara)
- -Demokrat Ifta Hidayati (1707 suara)/Petahana
- -PDIP Dimaz Fahturahman (1234 suara)
- -PKB Abdullah Hamdi (827 suara)
- -PPP Salton Sulaiman (674 suara)
- -Golkar Wongsonegoro (694 suara)/Petahana
Dari tiga dapil tersebut, perolehan kursi sementara PKB (5 kursi), Gerindra (2 kursi), PDIP (3 kursi), Golkar (2 kursi), PPP (3 kursi), dan Demokrat (1 kursi). Pada Pemilu 2024, Gresik terbagi menjadi 9 dapil. Prediksi enam dapil akan diulas pada berita lanjutan.
Pada Pemilu 2019 lalu, PKB meraih sebanyak 13 kursi, Gerindra dan Golkar masing-masing 8 kursi, PDIP 6 kursi, Nasdem 5 kursi, Demokrat 4 kursi, PPP dan PAN masing-masing 3 kursi. Di Pemilu 2024, PKB hampir dipastikan menang. Namun, kepastian jumlah kursinya masih berpeluang terjadi pergeseran atau perubahan. Demikian juga parpol lain,
Catatan: Informasi ini hanya bersifat prediktif. Kepastiannya tetap menunggu hasil final rekapitulasi manual oleh KPU.
