GAYA HIDUP– Makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan sebagai tambahan ASI. MPASI penting untuk diberikan karena dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang semakin meningkat.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI adalah tekstur makanan. Tekstur makanan perlu disesuaikan dengan usia bayi agar bayi dapat menerimanya dengan baik dan tidak tersedak.
Berikut adalah 5 tahapan tekstur MPASI dari usia 6-24 bulan:
1. Tekstur halus (puree)
Tekstur halus atau puree merupakan tekstur MPASI yang paling awal diberikan kepada bayi, yaitu mulai usia 6 bulan. Tekstur ini memiliki konsistensi yang sangat halus dan lembut, sehingga mudah ditelan oleh bayi.
Beberapa contoh menu MPASI dengan tekstur halus antara lain:
- Bubur nasi
- Puree buah
- Puree sayuran
- Puree daging atau ikan
2. Tekstur lembut (mash)
Tekstur lembut atau mash merupakan tekstur MPASI yang diberikan kepada bayi pada usia 8-10 bulan. Tekstur ini memiliki konsistensi yang lebih kasar daripada puree, namun masih lembut dan mudah ditelan oleh bayi.
Beberapa contoh menu MPASI dengan tekstur lembut antara lain:
- Bubur nasi yang dihaluskan dengan garpu
- Mashed potato
- Mashed pumpkin
- Mashed banana
3. Tekstur lembek (semi-solid)
Tekstur lembek atau semi-solid merupakan tekstur MPASI yang diberikan kepada bayi pada usia 10-12 bulan. Tekstur ini memiliki konsistensi yang lebih kasar daripada tekstur lembut, namun masih mudah ditelan oleh bayi.
Beberapa contoh menu MPASI dengan tekstur lembek antara lain:
- Bubur nasi dengan potongan buah-buahan
- Kentang tumbuk dengan potongan daging
- Wortel tumbuk dengan potongan ayam
4. Tekstur kasar (solid)
Tekstur kasar atau solid merupakan tekstur MPASI yang diberikan kepada bayi pada usia 12-24 bulan. Tekstur ini memiliki konsistensi yang lebih kasar daripada tekstur lembek, namun masih dapat ditelan oleh bayi.
Beberapa contoh menu MPASI dengan tekstur kasar antara lain:
- Bubur nasi dengan potongan sayuran
- Kentang rebus dengan potongan daging
- Wortel rebus dengan potongan ayam
5. Tekstur finger food
Tekstur finger food merupakan tekstur MPASI yang diberikan kepada bayi pada usia 18-24 bulan. Tekstur ini memiliki konsistensi yang lebih kasar daripada tekstur kasar, sehingga bayi dapat memegang dan menggigitnya sendiri.
Beberapa contoh menu MPASI dengan tekstur finger food antara lain:
- Ubi rebus yang dipotong kecil-kecil
- Pisang yang dipotong-potong
- Brokoli yang direbus dan dipotong-potong
Berikut adalah 10 pilihan finger food yang bergizi untuk MPASI:
- Buah-buahan
Buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk bayi. Beberapa buah yang cocok untuk finger food antara lain:
- Pisang
- Alpukat
- Apel
- Mangga
- Buah naga
- Sayuran
Sayuran juga merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk bayi. Beberapa sayuran yang cocok untuk finger food antara lain:
- Ubi jalar
- Brokoli
- Wortel
- Kentang
- Bayam
- Daging
Daging merupakan sumber protein yang baik untuk bayi. Beberapa jenis daging yang cocok untuk finger food antara lain:
- Ayam
- Ikan
- Daging sapi
- Daging Kambing
- Telur
Telur merupakan sumber protein dan vitamin yang baik untuk bayi. Telur rebus merupakan salah satu finger food yang praktis dan mudah dibuat.
- Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan sumber protein, serat, dan vitamin yang baik untuk bayi. Beberapa jenis kacang-kacangan yang cocok untuk finger food antara lain:
- Kacang hijau
- Kacang tanah
- Kacang merah
- Roti
Roti merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk bayi. Roti yang cocok untuk finger food adalah roti tawar yang dipotong kecil-kecil.
- Biskuit
Biskuit merupakan sumber karbohidrat dan serat yang baik untuk bayi. Biskuit yang cocok untuk finger food adalah biskuit bayi yang lembut dan mudah dikunyah.
Selain tekstur, hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI adalah kandungan nutrisinya. Pastikan menu MPASI yang diberikan mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Dengan memberikan MPASI dengan tekstur yang tepat dan kandungan nutrisi yang lengkap, bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. (LIS)