KabarBaik.co – Sebanyak 509 calon wisudawan Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang mengikuti prosesi Pendadaran Trisula. Tradisi khas kampus berbasis pesantren ini menjadi momen sakral sebelum mereka resmi diwisuda.
Kegiatan diawali dengan ziarah ke makam pendiri Undar, DR. KH. Musta’in Romly, yang berada di kompleks Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan. Mahasiswa berdoa bersama para kiai, memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa Indonesia.
“Pendadaran Trisula bukan hanya tradisi, ini adalah penguatan nilai-nilai spiritual dan moral mahasiswa. Kami ingin mereka lulus bukan hanya sebagai sarjana, tapi juga insan berkarakter,” ujar Rubait Dasururi, Ketua Panitia sekaligus dosen Fakultas Ekonomi Undar. Selasa (2/9).
Nilai Trisula: Pondok, Thariqah, dan Perguruan Tinggi
Pendadaran Trisula merupakan perwujudan dari tiga pilar utama Undar, yakni kekuatan pesantren (pondok), spiritualitas (thariqah), dan intelektualitas dari perguruan tinggi. Sinergi ketiganya diyakini menjadi fondasi kuat dalam membentuk lulusan yang berilmu sekaligus berakhlak.
“Ijazah hanyalah bukti formal. Nilai Trisula adalah bekal hidup. Mahasiswa Undar dididik untuk taat, tekun, jujur, sabar, dan ikhlas. Itulah modal utama menghadapi tantangan zaman,” jelas Rubait.
Setelah berziarah ke makam pendiri, rombongan mahasiswa juga mengunjungi makam para masyayikh Pondok Pesantren Darul Ulum. Selain untuk menghormati jasa para ulama, kegiatan ini menjadi ajang perenungan spiritual.
Doa untuk Bangsa di Tengah Gelombang Unjuk Rasa
Dalam prosesi doa bersama, para mahasiswa dan kiai juga secara khusus memanjatkan munajat untuk bangsa Indonesia yang tengah menghadapi gelombang demonstrasi di berbagai daerah.
Doa ditujukan agar masyarakat tetap menjunjung tinggi persaudaraan, dan seluruh pihak baik aparat maupun massa mampu menjaga kedamaian tanpa menimbulkan perpecahan.
“Doa ini bentuk kepedulian civitas akademika terhadap situasi bangsa. Kami ingin Indonesia tetap damai dan bersatu,” tambah Rubait.
Lulusan Sebagai Agen Perubahan
Bagi Undar, Pendadaran Trisula bukan sekadar persiapan wisuda, tetapi langkah penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang utuh secara intelektual dan spiritual.
“Alumni Undar harus menjadi agen perubahan di masyarakat. Nilai Trisula akan menjadi kompas moral agar mereka tetap berpegang pada kejujuran dan keikhlasan,” pungkas Rubait. (*)






