KabarBaik.co- Presiden RI terpilih Prabowo Subianto masih akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang. Namun, kasak-kusuk tentang susunan kabinet makin mengemuka. Bahkan, di beberapa platform media telah memberitakan prediksi nama-nama yang berpeluang mengisi kursi menteri. Yang jelas, kepastian nama-nama mereka itu diumumkan selepas pelantikan.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, susunan kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih, masih akan difinalisasi hingga sebelum pelantikan. Dia mengatakan, segala perkembangan terkait isu jumlah menteri dan nomenklatur bersifat dinamis.
Begitu pula wacana baru tentang pembentukan Menteri Penerimaan Negara. “Bisa ada, bisa nggak. Itu tergantung nanti finalisasi,” kata Dasco di Jakarta seperti dilansir dari laman RRI, Minggu (28/9).
Sebelumnya, Dasco mengatakan, Prabowo masih melakukan simulasi terhadap jumlah nomenklatur kementerian di kabinet. Terlebih, banyak kabar beredar bahwa jumlah kementerian di kabinet mendatang menggelembung menjadi 44 menteri. Jauh lebih banyak dari jumlah kabinet di era Presiden Joko Widodo saat ini, yaitu 34 menteri.
Dasco menyebut, penambahan jumlah kementerian merupakan bentuk optimalisasi dari tugas-tugas kementerian. Khususnya dalam rangka menunaikan janji kampanye Prabowo-Gibran, dalam delapan Asta Cita
Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet mendatang ini diikuti dengan wacana penambahan komisi di DPR RI. Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, jumlah komisi akan bertambah jika jumlah kementerian bertambah.
Saat ini, aturan batas jumlah kementerian sebanyak 34 kementerian sudah diubah menjadi tidak dibatasi. Ini sesuai dengan kebijakan presiden, berdasarkan adanya revisi terhadap UU Kementerian Negara.
Prediksi Kandidat Menteri
Beberapa pengamat maupun sejumlah media telah mengeluarkan prediksi nama-nama potensial yang bakal menjadi menteri di era Presiden ke-8 Prabowo Subtianot. Namun, presikdi ini bisa jadi nanti benar atau kemungkinan bakal berubah. Berikut beberapa nama yang sudah banyak beredar di media:
- Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM: Yusril Ihza Mahendra
- Menteri Hukum dan HAM: Supratman Andi Agtas
- Menteri Luar Negeri: Sugiono
- Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
- Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto
- Menteri Keuangan: Budi Gunawan Sadikin
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
- Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia
- Menteri Investasi/Kepal BKPM: Roeslan Roeslani
- Menteri Kesehatan: Silmy Karim
- Menteri Ketenagakerjaan: Nusron Wahid
- Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
- Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi; Arif Satria
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdullah Mu’thi
- Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
- Menteri Agama: Jazilul Fawaid
- Menteri Haji dan Umrah: Yandri Susanto
- Menteri Komunikasi dan Informatika; Meutia Hafid
