KabarBaik.co- Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal.
Berikut adalah 6 kebiasaan sehat yang dapat membantu mencegah serangan penyakit kolesterol tinggi:
1. Mengatur pola makan
- Konsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.
- Kurangi konsumsi makanan berlemak jenuh dan lemak trans, seperti gorengan, daging merah, dan makanan olahan.
- Pilihlah sumber protein tanpa lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.
- Batasi konsumsi gula dan makanan manis.
- Perbanyak konsumsi lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, seperti yang terdapat pada alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
2. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan ideal dengan berolahraga secara teratur dan mengatur pola makan.
3. Berolahraga secara teratur
Olahraga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.
4. Berhenti merokok
Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
5. Mengelola stres
Stres dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik. Lakukan aktivitas yang dapat membantu meredakan stres, seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik.
6. Memeriksa kesehatan secara rutin
Periksa kadar kolesterol secara rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko kolesterol tinggi, seperti riwayat keluarga, kelebihan berat badan, atau merokok.
Dengan menerapkan 6 kebiasaan sehat ini, Anda dapat membantu mencegah serangan penyakit kolesterol tinggi dan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Ingat: Konsultasikan dengan dokter anda sebelum memulai program diet atau olahraga baru, terutama jika anda memiliki kondisi medis tertentu.