KabarBaik.co – Sebanyak 67 kontingen ambil bagian dalam Batu Art Flower Carnival 2025 yang digelar di sepanjang Jalan Sudirman, Minggu (26/10). Event spektakuler yang diinisiasi Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-24 Kota Batu. Kegiatan ini sukses menyedot ribuan penonton yang berjubel di sepanjang rute karnaval.
Mengusung tema “Pesona Harmoni Alam dan Budaya Kota Batu Sae”, karnaval tahun ini menggambarkan sinergi antara keindahan alam dan kekayaan budaya daerah. Puluhan kontingen menampilkan parade bunga berwarna-warni yang dipadukan dengan busana adat dan kostum artistik bernuansa budaya.
Peserta berasal dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu, perbankan, pelaku wisata, kelompok seni budaya lokal, hingga perwakilan dari 24 desa dan kelurahan di Kota Batu. Selain itu, tamu kehormatan dari luar daerah seperti Kota Malang, Kota Semarang, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Sumenep turut hadir menyemarakkan acara.
Wali Kota Batu, Nurochman, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Kota Batu yang kini genap berusia 24 tahun. “Syukur Alhamdulillah, Kota Batu sudah 24 tahun mengabdi. Kita berdoa semoga Kota Batu tetap tegak berdiri, semakin jaya, dan seluruh kebijakannya memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat, baik dari sisi ekonomi, pertanian, pariwisata, UMKM, maupun perdagangan,” ujarnya.
Sedangkan, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Terima kasih kepada semua pihak, terutama 24 desa dan kelurahan yang ikut ambil bagian, juga para pengusaha yang mendukung. Pokoknya, Batu Sedoyo Sae,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disparta Kota Batu Onny Ardianto menjelaskan, tema tahun ini diangkat untuk menonjolkan harmonisasi antara alam dan budaya yang menjadi kekuatan Kota Batu. “Sebanyak 67 kontingen menampilkan kreasi terbaik yang menggambarkan potensi tiap desa dan kelurahan. Acara ini juga memadukan unsur seni tradisi dan kreativitas modern,” tuturnya.
Menurut Onny, Batu Art Flower Carnival telah menjadi agenda tetap dalam kalender pariwisata tahunan Kota Batu. Selain menjadi daya tarik wisata, kegiatan ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. “Semoga kegiatan ini memberi manfaat bagi para petani bunga dan menjadi wadah bagi masyarakat untuk terus berkreasi,” imbuhnya.
Onny juga menegaskan bahwa kegiatan ini memperkuat posisi Kota Batu sebagai sentra bunga hias nasional. “Melihat potensinya, Kota Batu sangat layak menobatkan dirinya sebagai destinasi bunga hias nasional. Apalagi ada sentra bunga hias di Desa Sidomulyo,” tandasnya. (*)








