99 Ton Jagung SPHP Diserap Peternak Blitar

oleh -146 Dilihat
7fac5325 968c 469a 8514 2d4a82a495f2
Jagung SPHP. (Foto: Calvin Budi Tandoyo)

KabarBaik.co – Harga jagung pakan ternak di Kota Blitar terus merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir. Di tingkat toko pakan, harga jagung kini berada di kisaran Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kilogram. Kenaikan ini membuat biaya produksi peternak ayam petelur meningkat tajam.

Menanggapi kondisi tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Perum Bulog menyalurkan jagung Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai langkah menekan harga pakan di pasaran. Program ini ditujukan bagi para peternak ayam petelur agar operasional mereka tetap berjalan.

“Dengan adanya kenaikan harga jagung, Bulog mengeluarkan jagung SPHP. Program ini dari Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Bulog,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar Dewi Masitoh, Sabtu (11/10).

Dewi menjelaskan, Kota Blitar mengajukan sepuluh peternak ayam petelur untuk menerima bantuan jagung SPHP.

” Total populasi ayam dari para peternak itu mencapai sekitar 463 ribu ekor. Dari pengajuan tersebut, Kota Blitar mendapat alokasi sebanyak 613 ton jagung SPHP, dengan jadwal penyerapan mulai 1 hingga 31 Oktober,” tandasnya.

“Hingga saat ini, realisasi penyerapan oleh peternak sudah mencapai 99 ton jagung. Peternak mengambil langsung pasokan tersebut dari gudang Bulog Mojokerto,” jelasnya.

Jagung SPHP dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 5.500 per kilogram, jauh di bawah harga pasar saat ini. Pemerintah berharap langkah ini dapat membantu menekan biaya produksi sekaligus menjaga kestabilan pasokan telur dari peternak Blitar.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.