KabarBaik.co – Ada di Kabupaten Gresik, PT Petro Oxo Nusantara (PON) melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek pembangunan pabrik Neo Pentyl Glycol (NPG) dengan kapasitas 30.000 Ton Per Annum (TPA), Rabu (4/12). Pabrik NPG ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Sejak berdiri pada tahun 1998, PON terus berkembang sebagai industri 2-EH terhandal di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebagai langkah strategis terhadap hilirisasi industri petrokimia nasional, PT Petro Oxo Nusantara saat ini akan memproduksi produk diversifikasi baru yaitu NPG.
Seremoni groundbreaking berlangsung di kawasan PT PON, Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik. Dihadiri Forkopimda Gresik dan Forkopimcam, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur I, Direksi PT Pertamina (Persero), Direksi dan Dewan Komisaris PT PON, Pemegang Saham PT PON yaitu PT Tuban Petrochemical Industries dan PT Tuban Propilena Nusantara (TPN), serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT PON Jaya Martapa mengatakan bahwa NPG, adalah senyawa kimia organik yang dihasilkan melalui proses kondensasi aldol formaldehyde dan isobutyraldehyde. Dengan teknologi proses hidrogenasi mutakhir, akan menjadi produk berkualitas tinggi dengan dampak polusi dan limbah yang minim terhadap lingkungan.
Pihaknya yakin, pabrik ini akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung hilirisasi industri petrokimia nasional dan akan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi warga lokal.
“Total nilai investasi mencapai Rp 856 miliar, pabrik NPG berdiri di atas lahan seluas lebih kirang 2 Hektare, dengan teknologi yang ramah lingkungan, kami menghadirkan standar baru dalam produksi produk petrokimia berkualitas tinggi. Serta 80 persen dari total produksi NPG kami akan diekspor ke pasar global, dengan tujuan pasar utama adalah China, India dan Asia Tenggara,” jelas Jaya Martapa.
Pembangunan pabrik ini akan memakan waktu sekitar 2 tahun dan ditargetkan bisa beroperasi pada bulan April tahun 2026. NPG berfungsi untuk meningkatkan stabilitas dari produk petrokimia terhadap panas, cahaya dan air. NPG dalam dunia industri dapat diaplikasikan sebagai sintesis poliester, cat, pelumas, bahan baku produksi unsaturated resin poliester, saturated resin alkyd, busa poliuretan, hingga aditif untuk pelumas bermutu tinggi.
Pabrik NPG milik PT PON ini vakal menjadi yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Capaian ini menandai tonggak penting dalam upaya perusahaan untuk meningkatkan daya saing industri petrokimia nasional di tingkat global. Dengan teknologi yang ramah lingkungan, PT PON menghadirkan standar baru dalam produksi produk petrokimia berkualitas tinggi. (*)