Alvi Pelaku Mutilasi Tiara Mantan Siswa SMA Budi Utomo Gadingmangu Jombang, Pihak Sekolah Syok

oleh -283 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 10 at 7.14.49 AM
Kepala SMA Budi Utomo Gadingmangu, Heboh Handono Pribadi Luhur (istimewa)

KabarBaik.co – Kasus pembunuhan dan mutilasi keji yang dilakukan oleh Alvi Maulana, 24, terhadap pacarnya, Tiara Angelina Saraswati, 25, mengejutkan pihak SMA Budi Utomo Gadingmangu Jombang. Di sekolah itu Alvi pernah menimba ilmu.

Pihak sekolah tak menyangka mantan murid mereka bisa melakukan perbuatan sekeji itu. Alvi diketahui bersekolah di SMA Budi Utomo Gadingmangu dari tahun 2016 hingga lulus pada 2019. Selama tiga tahun itu, dia juga tinggal di asrama Pondok Pesantren Gadingmangu.

“Yang saya ketahui, dia lulusan tahun 2019, lulusan corona (COVID-19). Dia juga nyantri di sini,” ujar Kepala SMA Budi Utomo Gadingmangu Heboh Handono Pribadi Luhur dalam keteranganya, Rabu (10/9).

Menurut Handono, selama bersekolah, Alvi tidak pernah terlibat masalah dan prestasi akademiknya pun terbilang biasa-biasa saja. Kabar pembunuhan yang disertai mutilasi ini membuat seluruh civitas sekolah terkejut.

“Kami dari civitas sekolah tentu kaget sekali dan tidak terbayangkan oleh kami. Karena kami di bawah naungan PP Gadingmangu ini, terkait dengan karakter itu menjadi prioritas kami,” tutur Handono.

Handono mengatakan bahwa perbuatan Alvi yang dengan keji membunuh dan memutilasi Tiara hingga ratusan potongan sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai yang diajarkan di sekolah dan pondok pesantren.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan ini terjadi pada Minggu (31/8) di kamar kos Alvi di Surabaya. Alvi membunuh Tiara dengan menusukkan pisau dapur ke lehernya. Setelah korban tewas, Alvi dengan brutal memutilasi jasad gadis asal Desa Made, Lamongan, itu.

Pelaku menggunakan pisau daging, gunting dahan, dan palu untuk memotong tubuh korban dan meremukkan tulang menjadi ratusan bagian. Sebagian potongan tubuh disimpan di laci lemari dan dikubur di depan kamar kos, sedangkan sisanya dibuang di semak-semak kawasan Pacet, Mojokerto.

Potongan tubuh yang dibuang inilah yang pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput pada Sabtu (6/9), dan akhirnya mengungkap kasus sadis ini. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.