Angan-angan Harga Tinggi, Petani di Pasuruan Malah Gigit Jari Karena Harga Gabah Anjlok

oleh -551 Dilihat
WhatsApp Image 2025 01 10 at 10.40.33
Khofifah Indar Prawansa bersama petani yang melakukan panen padi di Kabupaten Pasuruan. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Musim panen telah tiba. Sebagian petani di Kabupaten Pasuruan merasa senang seiring dengan program swasembada pangan yang digagas pemerintah. Bahkan telah ditetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogramnya.

Namun kenyataan di lapangan justru terbalik. Harga di petani jauh dari HPP yakni hanya Rp 5.800 per kilogram. Selisih Rp 800 per kilogram sangat dirasakan para petani yang dijanjikan harga tinggi.

Salah satu petani di Kabupaten Pasuruan, Mustofa yang telah panen menyampaikan, harga gabah di tengkulak hanya Rp 5.800 saja dan tidak bisa baik lagi. Padahal, biaya untuk pupuk hingga panen cukup tinggi.

“Gimana lagi harga di tengkulak hanya Rp 5.800 saja, tidak bisa naik lagi. Tapi tetap dijual meskipun harga sebelumnya di atas Rp 6.000 per kilogramnya,” ucap Mustofa, salah seorang petani dari Desa Pateguan, Kecamatan Kejayan, Jumat (10/1).

Mustofa menyatakan, meskipun harga di tengkulak rendah, para petani tetap menerimanya karena untuk mengganti biaya yang telah dikeluarkan selama ini. “Pokoknya nggak rugi besar saja. Apa yang telah dikeluarkan untuk bertani untung sedikit bisa dibuat modal masa tanam lagi,” jelasnya.

Serupa dengan Mustofa, petani lainnya, Nasrul merasakan dampak saat panen kali ini dengan turunnya harga gabah di tengkulak. “Musim panen kemarin masih tinggi seperti yang ditentukan Bulog, tapi saat ini turun lagi harga gabahnya,” ucapnya.

Dengan ketidak sesuaian harga yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto dalam program, swasembada pangan yang digagasnya, para petani hanya bisa berharap harga gabah bisa dipantau dan kebutuhan pupuk subsidi tersedia. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.