KabarBaik.co – Harga sejumlah bahan pangan polok di Pasar Baru Gresik mengalami lonjakan signifikan sejak awal Ramadan 1446 Hijriah. Cabai rawit merah dan bawang merah menjadi komoditas yang mengalami kenaikan tertinggi, bahkan melampaui rata-rata harga di Jawa Timur.
Fatimah, seorang pedagang di Pasar Baru Gresik, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit merah besar saat ini telah mencapai Rp 112 ribu per kilogram, sementara cabai rawit merah kecil lebih tinggi lagi, yakni Rp 130 ribu per kilogram.
“Dua hari lalu harganya masih lebih rendah. Ini naik terus sejak masuk Ramadan,” ujarnya, Senin (3/3).
Kenaikan ini jauh di atas rata-rata harga cabai rawit di Jawa Timur yang tercatat di angka Rp 89.378 per kilogram. Tak hanya cabai, bawang merah juga mengalami lonjakan harga, kini mencapai Rp 45 ribu per kilogram.
Fatimah menyebutkan bahwa kenaikan harga bahan pangan seperti ini memang lazim terjadi saat Ramadan dan biasanya akan terus berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.
Selain cabai dan bawang merah, kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam ras. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga telur ayam ras per 3 Februari 2025 masih berada di Rp 26 ribu per kilogram. Namun, dalam satu bulan terakhir, harganya melonjak menjadi Rp 29 ribu per kilogram.
Lonjakan harga ini diduga disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat menjelang dan menyambut bulan puasa. Kebutuhan rumah tangga yang meningkat drastis di awal Ramadan membuat harga pangan bergerak naik.
Sebelumnya, jajaran dari Polres Gresik melalui tim satgas pangan dan Diskoperindag Gresik melakukan sidak pasar yang bertujuan memastikan ketersediaan stok bahan pokok serta mengontrol harga, agar tetap stabil selama Ramadan 2025.
Dengan rutin melakukan pengecekan dan pemantauan secara berkala, diharapkan harga bahan pokok dan komoditi lain tetap terkendali.(*)