KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan pembagian ikan lele asap terbanyak di Indonesia. Pemecahan rekor MURI ini dilakukan dalam Festival Gemar Makan Ikan 2024 yang diselenggarakan Pemkab Tuban di Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Tuban.
Dalam kegiatan ini, perwakilan MURI, Ari Andriani mengatakan, timnya telah menyaksikan proses pembuatan lele asap dengan alat sederhana yang memerlukan kesabaran dan ketelitian. Sehingga dewan MURI memasukkan kegiatan tersebut pada katagori inovasi kuliner dengan kearifan lokal.
Pemkab Tuban telah mendaftarkan kegiatan ini dengan pembagian ikan lele asap sebanyak 20.000 ikan. Namun, setelah dilakukan verifikasi, ternyata jumlahnya mencapai 20.376 ikan lele asap yang rencananya dibagikan ke warga.
”Kami atas nama MURI, Bapak Jaya Suprana, juga menyampaikan bahwa ’Pembagian Lele Asap Terbanyak’ resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia tidak hanya sebagai rekor nasional, namun dikategorikan sebagai rekor dunia,” ujar Ari Andriani, Rabu (18/9).
Pemberian rekor ini menjadi penghargaan ketiga yang diterima Pemkab Tuban selama lima tahun terakhir. Sebelumnya, rekor berupa membaca puisi secara estafet dengan pembaca terbanyak dihadiri 1.484 pembaca, pada 9 Desember 2022. Ada pula penulisan cerita legenda oleh 631 penulis pada 3 November 2023. Lalu pembagian ikan lele asap sebanyak 20.376.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki mengatakan, kegiatan gemar makan ikan dengan teknik pengasapan tradisional merupakan ciri khas warga Tuban. Dia berterima kasih kepada masyarakat atas dukungan mereka dalam menyukseskan program pengolahan ikan lele menggunakan teknik pengasapan tradisional sebagai ciri khas lokal.
”Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemkab dalam mendukung program peningkatan gizi masyarakat, terutama untuk menekan angka stunting di Kabupaten Tuban. Melalui program Gemarikan, masyarakat didorong untuk mengonsumsi lebih banyak ikan, khususnya ikan lele, yang diproduksi dan diolah warga,” tutur pria yang akrab disapa Mas Lindra itu.
Dia berharap masyarakat dapat mengonsumsi ikan sebagai sumber protein utama. Sekaligus meningkatkan perekonomian lokal melalui sektor perikanan dan kuliner tradisional berbasis ikan lele. (*)
