Bandeng Jadi Bahasa Ekonomi Baru Antara Gresik dan Luwu Timur

oleh -181 Dilihat
d473329e d747 4c3f 8661 0a23bf679a6f scaled
Tim Pemkab Luwu timur saat tinjau tambak bandeng di Pangkahwetan. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Di pesisir utara Jawa, bandeng bukan sekadar ikan tambak. Ia telah menjelma bahasa ekonomi baru yang mempertemukan kepentingan antar-daerah.

Senin (20/10), Bupati Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Irwan Bachri Syam bersama rombongan bertandang ke pantura Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik untuk mempelajari rantai budidaya bandeng dari hulu hingga hilir.

“Di Kabupaten Luwu Timur ada 12.000 hektare tambak yang dikelola masyarakat. Setelah ini kami ingin mendalami seluruh tahapan budidaya, dari pengolahan tambak, pembibitan, pemeliharaan, pemberian pakan, hingga pembesaran ikan bandeng dari nener sampai konsumsi maupun olahan,” ujar Irwan. Selama ini, produksi bandeng dari Luwu Timur masih dikirim ke Makassar dalam kondisi mentah.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menyebut kunjungan itu menegaskan posisi Gresik sebagai lokus pengembangan perikanan nasional. Dengan lahan budidaya 28.653,26 hektare dan lebih dari 20 ribu pembudidaya, Gresik menghasilkan 155.972 ton ikan pada 2024, dengan bandeng sebagai komoditas utama sebesar 90.416 ton. Nilai produksinya menembus Rp3,28 triliun.

“Konsep kampung perikanan budidaya adalah kawasan terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari teknologi budidaya sampai pengolahan dan pemasaran. Tujuannya meningkatkan produksi ikan sekaligus kesejahteraan masyarakat,” jelas Bupati Yani.

Kekuatan Gresik terletak pada rantai nilai bandeng. Tidak berhenti di tambak, olahan seperti otak-otak, mi bandeng, bandeng asap, hingga kerupuk bandeng memberi nilai tambah dan membuka lapangan kerja baru. Identitas ini membuat Gresik tak hanya dikenal sebagai penghasil bandeng, tapi juga pusat inovasi produk perikanan.

Irwan menyebut kunjungan ke Gresik menjadi langkah awal membangun desa unggul di Luwu Timur. “Mudah-mudahan setelah studi tiru ini, kami bisa memperluas dan mengembangkan produksi bandeng di sana,” katanya.

Kunjungan lapangan ke Kampung Bandeng Desa Pangkahwetan menjadi penutup agenda. Dari tambak payau hingga meja makan, bandeng kini jadi jembatan ekonomi antara Jawa dan Sulawesi.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.