Bawaslu Jember Akui Temukan Kendala saat Proses Verfak Calon Perseorangan

Reporter: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra
oleh -81 Dilihat
Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Jember, Wiwin Riza Kurnia. (Dwi Kuntarto Aji)

KabarBaik.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jember akan lakukan pengawasan melekat daat proses verifikasi faktual (Verfak). Di mana, hari ini merupakan tahapn terakhir proses tersebut yang sudah mencapai 90 persen.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Jember, Wiwin Riza Kurnia, Kamis (4/7).

Wiwin menjelaskan bahwa tahapan verfak calon persoerangan pilkad serentak 2024 memang masih berjalan sampai saat ini.

“Untuk progresnya sekitar 90 persen dan memang harus rampung pada hari ini, tetunya terus dilakukan pengawasan hingga nantinya proses penginputan dan rekapitulasi,” jelasnya.

Baca juga:  Penuhi Kuota Perempuan, Bawaslu Jember Perpanjang Pendaftaran Panwascam

Wiwin juga mengatakan, di hari terkahir ini, pihaknya sudah meminta jajaran Panwascam di Jember untuk melakukan verfak secara menyeluruh ke masing-masing verifikator. Untuk prosesnya, saat ini dari hasil koordinasi di masing-masing kecamatan kurang lebih sudah terinput di system Silon milik KPU sekitar 90 persen lebih.

“Dari data kami, sudah masuk sekitar 90 persen lebih tetapi ada kecamatan yang memang masih belum dalam proses penginputan ke Silon, maka kami minta Panwascam untuk terus melakukan pengawasan melekat,” terang Wiwin.

Baca juga:  Pengumuman Nama Terpilih Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa Pemilihan Serentak 2024 Se-Kabupaten Jember

Bawaslu Jember, kata Wiwin, sudah mengirimkan imbauan kepada KPU Jember, agae segera melakukan koordinasi ke tingkat Kecamatan dan Desa dalam proses verfak serta penginputan.

“Kami meminta KPU untuk memastikan agar di hari terakhir pukul 23.59 WIB nanti, semua proses verfak sudah terinput di Silon,” tegasnya.

Meski begitu pihaknya menyadari dalam proses pengawasan di lapangan terdapat beberapa kendala yang terjadi, mulai dari lokasi, pendukung yang tidak di tempat hingga kendala system.

Baca juga:  Buka Posko Pengaduan, Bawaslu Ajak Masyarakat Kawal Pilkada Jember 2024

“Memang tidak dapat dipungkiri ada beberapa hal yang memang menjadi kendala, karena tahapan Pilkada serentak yang beririsan dengan pencocokan dan penelitian, keterbatasan SDM hingga saat pengawasan door to door pendukung tidak di tempat,” tuturnya.

Ia menegaskan, meskipun personel Bawaslu di bawah tidak banyak tetapi proses pengawasan melekat terus dilakukan.

Termasuk kami juga turun ke bawah memastikan prosesnya berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku,” tutupnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.