KabarBaik.co — Dalam momentum Festival Nasi Krawu yang digelar oleh Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di Wisata Alam Gosari, Minggu (1/5), Plt Bupati Gresik Asluchul Alif menyampaikan capaian 100 hari masa kerjanya bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Ia menegaskan bahwa seluruh target program 100 hari kerjanya telah terlaksana 100 persen, dua hari setelah genap 100 hari sejak dirinya dilantik pada (20/5) lalu. “Alhamdulillah, seluruh target program seratus hari kita, semua insyaallah sudah 100 persen tercapai,” ujarnya di hadapan ratusan hadirin.
Pernyataan itu disambut tepuk tangan riuh dari peserta festival yang terdiri dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda, dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Gresik Asluchul Alif menguraikan sejumlah program prioritas yang berhasil diselesaikan. Di sektor pendidikan, sebanyak delapan ruang kelas yang sebelumnya rusak parah telah direnovasi dan rampung pada pertengahan Mei.
Di sektor infrastruktur, sepanjang 16 kilometer jalan yang ditargetkan diperbaiki dalam 100 hari masa kerjanya juga telah tuntas.
Pelayanan kesehatan menjadi sorotan utama. Pemerintah Kabupaten Gresik kini tengah gencar meningkatkan fasilitas rawat inap di seluruh puskesmas yang ada di kabupaten Gresik. Alif menjelaskan bahwa sampai akhir tahun 2025 hanya akan ada 4 puskesmas yang masih belum memiliki fasilitas rawat inap.
“Saat ini proses akreditasi puskesmas telah dimulai dan sampai akhir tahun 2025 besok hanya akan menyisakan 4 puskesmas yang memang masih belum bisa rawat inap dari 32 puskesmas yang tersedia di kabupaten Gresik,” ungkapnya.
Langkah ini dinilai sangat penting mengingat prosedur BPJS sekarang yang mengharuskan 144 diagnosa penyakit tidak bisa secara langsung ditangani oleh rumah sakit karena tidak masuk dalam kategori gawat darurat mengancam nyawa.
“Langkah ini penting agar masyarakat yang memiliki BPJS bisa tertangani maksimal di tingkat pertama pelayanan. Ada 144 diagnosa yang memang tidak bisa langsung ditangani rumah sakit tanpa rujukan puskesmas,” jelasnya.
Tak hanya itu, program pembenahan administrasi kependudukan juga menjadi bagian dari target seratus hari. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) diminta memperbaiki data administrasi, dan kini telah diselesaikan.
Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mendapat tugas untuk mendata Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Gresik yang belum terdata dan menyelenggarakan pelatihan kerja. Keduanya, menurutnya, sudah dilaksanakan sepenuhnya.
Acara Festival Nasi Krawu itu tak hanya menjadi ajang promosi kuliner khas Gresik, namun juga panggung unjuk kerja pemimpin daerah. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Gresik Mohammad Syahrul Munir, Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahul Rachman, serta unsur Forkopimda Kabupaten Gresik.
Seratus hari pertama yang diklaim sukses ini menjadi pembuka langkah pemerintah daerah untuk lima tahun ke depan. “Ini menunjukkan kecepatan teman-teman birokrasi dalam melaksanakan program visi dan misi pemerintah daerah secara maksimal,” pungkas Plt Bupati Gresik Asluchul Alif.(*)






