Berkenalan dengan Slamet Mujiono, Pelestari Film Layar Tancap dari Jombang

oleh -133 Dilihat
WhatsApp Image 2025 07 26 at 10.18.11 AM
Slamet dan proyektor jadulnya (Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Di tengah maraknya bioskop modern, Slamet Mujiono, 43, warga Dusun Krenggan, Desa Kauman, Ngoro, Jombang, justru memilih untuk tetap melestarikan kenangan masa kecilnya. Ia melestarikan dan mengenangnya melalui mesin pemutar film alias proyektor jadul.

Mesin lawas tersebut bukan hanya sekadar pajangan, tapi masih aktif digunakan untuk pemutaran film layar tancap. Tak hanya itu, ia juga memiliki koleksi kaset film gulungan berbagai genre dari era 70-an hingga 90-an yang masih tersimpan rapi dan berfungsi baik.

“Mesin pemutaran film jadul ini saya simpan dan tidak akan saya jual karena alat ini merupakan tempat saya ketika ingin bernostalgia dengan masa kecil hingga masa remaja. Saya juga buka jasa penyewaan pemutaran film era 70, 80, sampai 90-an,” ujar Slamet kepada wartawan, Sabtu (26/7).

Slamet menjelaskan alat tersebut ia beli di wilayah Kandangan, Kabupaten Kediri, seharga Rp 2,7 juta. Sedangkan untuk satu kaset film gulungan, Slamet merogoh kocek hingga Rp 800 ribu. Hingga kini, ia mengoleksi 10 kaset film berbagai genre seperti komedi, laga, horor, hingga kolosal.

Slamet mengaku genre film komedi dan kolosal menjadi favorit penyewa. Beberapa judul legendaris seperti film Warkop DKI, Rhoma Irama, dan Saur Sepuh selalu jadi langganan ditonton, bahkan oleh generasi muda yang lahir di tahun 2000-an.

“Penontonnya lintas generasi, bukan hanya orang tua saja. Anak-anak dan remaja sekarang juga senang nonton film Warkop atau Rhoma Irama,” ungkapnya.

Permintaan sewa alat pemutar film ini meningkat tajam pada momen-momen tertentu, seperti bulan Suro dan peringatan kemerdekaan di bulan Agustus. Biasanya, desa-desa mengadakan acara bersih desa atau nonton bareng film perjuangan.

“Harga penyewaan mulai dari Rp 800 ribu kalau pakai kaset yang saya miliki. Kalau tambah sound system jadi sekitar Rp 1 juta, tergantung jarak. Tapi kalau minta film khusus seperti Rhoma Irama yang belum saya punya, ya tambah biaya sewa kasetnya karena saya ambil dari Mojokerto,” jelasnya.

Slamet juga membagikan tips perawatan mesin film jadul agar tetap awet dan berfungsi normal. Salah satunya adalah memanasi mesin secara rutin dan menjaga kaset dari kelembaban atau sinar matahari langsung.

“Mesin harus dipanasi minimal 5–10 menit. Kalau kasetnya harus disimpan di tempat kering dan tidak kena cahaya matahari langsung,” tambahnya.

Kini, jasa sewa pemutaran film Slamet tak hanya diminati warga Jombang, tapi juga mulai merambah Mojokerto hingga Sidoarjo. Ia berharap, film layar tancap bisa terus dinikmati lintas generasi sebagai bagian dari warisan budaya yang tak lekang oleh zaman. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.