KabarBaik.co – Nama Kabupaten Pasuruan kembali harum di kancah nasional setelah tiga santri dari daerah tersebut berprestasi dalam Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) ke-12 yang dilaksanakan di Bekasi, Jawa Barat. Mereka adalah Muhammad Wafiqul Azmi, Zuanita Adzkia Qalbi, dan Avisa Farica Aryanti.
Ketiganya menjuarai Cerdas Cermat Al-Quran (CCQ) dengan mengalahkan peserta dari provinsi lainnya seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua. Tiga santri asal Kabupaten Pasuruan itu mewakili Provinsi Jawa Timur setelah sebelumnya mengikuti kompetisi mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi.
“Ketiga peserta ini sudah menjuarai di tingkat dasar hingga provinsi yang akhirnya mewakili Jawa Timur di lomba nasional,” kata Ketua Forum Ukhuwah Taman Pendidikan Al-Quran (FUTPQ) Kabupaten Pasuruan, Abdullah Machfud, Senin (4/11).
Menurut Machfud, selama ini peserta asal Kabupaten Pasuruan sudah mengharumkan nama Kabupaten Pasuruan dalam lomba FASI. Mereka selalu mendapatkan prestasi di tingkat nasional. Puncaknya saat menjuarai tingkat nasional FASI ke-12.
“Sejak 2017 kegiatan yang dilakukan 3 tahun sekali ini Pasuruan selalu berprestasi, kali ini CCQ juara nasional dan peserta maksimal 12 tahun,” ucap Machfud.
Para santri berprestasi tersebut kemudian diundang Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat ke kantornya. Machfud menyebut bahwa selama ini mereka kesulitan anggaran setiap kegiatan, sehingga harus iuran dan merepotkan wali santri untuk akomodasi. “Sekarang kita sampaikan perlunya perhatian untuk FUTPQ yang berbeda dengan daerah lain,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat sangat prihatin dengan FUTPQ Kabupaten Pasuruan yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Padahal kegiatan lainnya mendapatkan anggaran. “Nanti kita usulkan agar FUTPQ Kabupaten Pasuruan yang telah mencetak santri berprestasi diperhatikan oleh pemda,” tegasnya.
Politisi yang akrab disapa Cak Sul itu akan mendorong pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran untuk FUTPQ dalam APBD. “Pada paripurna nanti akan saya usulkan agar kegiatan FTPQ masuk dalam platform penerima anggaran, namun baru bisa terealisasi di 2026,” tandas Cak Sul. (*)
