KabarBaik.co – Kontingen cabang olahraga (cabor) arung jeram Jawa Timur melakukan adaptasi venue jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Sebanyak delapan atlet dan dua pelatih tim arung jeram Jatim bakal menjajal lokasi pertandingan yang berada di Sungai Alas, Aceh Tenggara.
Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jatim menilai adaptasi merupakan hal penting bagi atlet sebelum berlaga di PON. “Tidak hanya Jatim, daerah lain saya rasa juga banyak yang belum mengetahui kondisi venue. Jadi tidak perlu takut,” kata Ketua Umum FAJI Jatim Johanes Koento di Surabaya, Kamis (15/8).
Dari hasil Kejurnas bulan lalu, lanjutnya, hasil tes fisik atlet juga memuaskan selama menjalani pemusatan latihan sebelum berangkat ke Aceh. Karena itu, Koento optimistis bisa memenuhi target yang dicanangkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, yakni meraih dua medali emas.
“Jatim akan turun di empat nomor, kami optimis bisa meraih hasil maksimal. Pada Kejurnas terakhir Jatim dapat dua emas, dan di nomor putra hanya selisih 0,1 detik dari tuan rumah DKI Jakarta, artinya peluang di PON tetap terbuka,” ucapnya yang turut mengantarkan tim arung jeram Jatim ke Bandar Udara Internasional Juanda.
Koento menambahkan, untuk hasil tes fisik atlet arung jeram yang dilakukan oleh KONI Jatim menunjukkan progres memuaskan karena nilainya di atas rata-rata, salah satunya tes VO2max.
“Fisik menjadi modal penting di olahraga ini. Saya pesan kepada para atlet untuk menjaga Kesehatan selama di sana. Jangan mengkonsumsi makanan yang aneh-aneh, ikut instruksi pelatih. Jangan minum es banyak-banyak di sana cuaca cukup panas,” ujarnya saat memberi pesan kepada atlet sebelum bertolak ke Aceh.
Sebagai informasi, cabor arung jeram baru pertama kali dipertandingkan secara resmi di ajang PON, yang akan berlangsung pada 8-20 September 2024. Total ada 16 medali emas yang akan diperebutkan di multievent olahraga terbesar di Indonesia itu. (*)
