KabarBaik.co- Tragedi dilaporkan telah terjadi di wilayah Perairan Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut). Sebuah Kapal RIB 04 milik Basarnas Ternate meledak, Minggu (2/2) malam, pukul 23.40 WIT. Tiga orang tewas, lima orang luka, dua orang selamat, dan satu orang hilang. Korban yang masih dalam pencarian itu adalah Sahril Helmi, wartawan Metro TV.
Dari informasi yang dihimpun, insiden tersebut terjadi di sekitar Tanjung Woda, Desa Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan. Awalnya, ada laporan bahwa dua orang nelayan bernama Udin dan Darwin hilang saat melaut sekitar pukul 19.30 WIT. Mendapat laporan itu, Tim SAR gabungan kemudian melakukan operasi pencarian dan evakuasi menggunakan Kapal RIB 04.
Kapal berjenis Sea Rider itu bertolak dari Kota Ternate menuju Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan. Kapal itu membawa sebelas penumpang. Perinciannya, 7 anggota Basarnas, 3 anggota Polisi Air dan Udara (Polairud) serta satu orang wartawan dari Metro TV. Operasi pencarian nelayan hilang itu dipimpin M. Syahran Latura, Kasi Ops Basarnas Ternate.
Beberaoa saar setelah Kapal RIB 04 berjalan, blaar! Mesin kapal mendadak meledak. Tak ayal, sejumlah penumpang kapal pun terlembar akibat ledakan itu. Beberapa penumpang lainnya terjun ke laut khawatir terkena ledakan. Seusai ledakan terjadi, Kasi Ops Basarnas Ternate M. Syahran Latura yang ikut terlempar ke laut kembali berenang menuju ke arah Kapal RIB 04.
Begitu tiba di atas Kapal RIB 04 lagi, Syahran langsung melaporkan peristiwa ledakan tersebut ke kepala kantor. Kemudian, kantor bergegas menggerakkan Kapal Kensar 237 Pandu Dewanata dan kapal lain menuju lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan dan evakuasi. Dalam proses evakuasi itu, tim berhasil mengevakuasi 10 orang. Delapan orang di antaranya selamat dan dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Setelah dievakuasi, para korban langsung dibawa ke pelabuhan terdekat. Yakni, Pelabuhan Gita. Namun, sesampai di Pelabuhan itu, satu orang yang semula masih hidup dinyatakan menyusul meninggal. Adapun Korban terluka langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Adapun korban yang meninggal adalah Bharatu Mardi Hadji (anggota Polairud Polda Malut) dan dua personel Basarnas, yakni Fadli M. Malagapi dan M. Rizki Esa.
Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani dalam wawancaranya dengan media menjelaskan, sejauh ini penyebab Kapal RIB 04 meledak itu masih dalam penyelidikan pihak pusat. ‘’Sampai saat ini kami belum mengetahui secara persis apa penyebabnya. Karena ini memang memerlukan tim investigasi dari Jakarta,’’ katanya, Senin (3/1).
Soal wartawan Metro TV yang hilang, Iwan menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan menggerakan sejumlah kapal. Termasuk melibatkan TNI-AL dan Bakamla. Salah satu kendala dalam proses pencarian adalah faktor alam berupa angin kencang.
Basarnas berjanji akan memaksimalkan operasi pencarian terhadap wartawan Metro TV yang hilang tersebut. ’’Operasi masih terus dilaksanakan semoga bisa segera ditemukan, mohon doa rekan-rekan sekalian,” kata Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Pusat Edy Prakoso dilansir Antara di Jakarta, Senin (3/2).
Sebelumnya, Kepala Basarnas Pusat Marsekal Madya TNI Kusworo telah memerintahkan investigasi peristiwa meledaknya speedboat di Ternate tersebut. ’’Tim investigasi Basarnas Pusat rencananya siang ini akan diberangkatkan ke Ternate,” katanya kepada awak media di Jakarta, Senin (3/2).
Investigasi itu, lanjut Kusworo, tidak hanya untuk menyelidiki penyebab meledaknya Kapal RIB 04 Kantor SAR Ternate hingga menelan korban jiwa. Namun, juga untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan operasi SAR. Dengan demikian, jangan sampai hal serupa berulang kembali di kemudian hari.
“Operasi SAR-nya apakah sudah sesuai dengan SOP (standar pperasional prosedur), kompetensi rescuer, kondisi kesiapan alutsista seperti kapal, pesawat, helikopter. dan peralatan lainnya di Ternate,” ujarnya.
Sementara itu, Wakapolda Malut Brigjen Pol Stephen M. Napiun menyatakan, anggota Ditpolairud Polda Malut Bharatu Mardi Hadji yang gugur saat melakukan misi kemanusiaan itu akan diusulkan naik pangkat luar biasa menjadi Bhayangkara Kepala (Bharaka). ’’Sesuai perintah Mabes Polri melalui usulan Kapolda Malut, insya Allah kita anugerahi korban Bharatu Mardi Hadji akan diusulkan naik pangkat luar biasa,” katanya saat mengunjungi rumah duka di Ternate dilansir Antara.
Wakapolda menyatakan, Polri tentu menghormati atas jasa-jasa almarhum yang sudah mementingkan keselamatan orang lain. Tapi, apa daya situasi, cuaca dan ombak saat itu sehingga akhirnya terjadi peristiwa yang tidak diduga-duga. Dia pun turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya anggota dan korban lain dalam melaksanakan tugas.
Penjabat Gubernur Malut Samsuddin A Kadir juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden ledakan kapal RIB 04 milik Basarnas tersebut. “Kami turut berduka cita atas gugurnya tiga orang yang menjalankan tugas kemanusiaan. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya dilansir rri.co.id, Senin (3/2).
Ia juga mengapresiasi dedikasi para personel yang terlibat dalam misi pencarian dan pertolongan, serta berharap agar proses evakuasi dan pencarian korban lainnya. “Kami berharap seluruh tim penyelamat tetap diberikan kekuatan dalam menjalankan tugasnya. Pemerintah Provinsi Maluku Utara siap memberikan dukungan penuh dalam upaya penyelamatan dan penanganan korban,” ucapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang terkait insiden tersebut.
Sementara itu, dikutip dari laman resminya, seluruh Departemen Redaksi Metro TV juga telah melakukan doa bersama untuk keselamatan Sahril Helmi. Doa bersama itu dipimpin langsung Pimpinan Redaksi Metro TV Budiyanto. Dalam sambutannya, Budiyanto mengharapkan, rekan Sahril Helmi dapat ditemukan dalam kondisi selamat. (*)
—
Korban Selamat
- Kasi Ops Basarnas M. Syahran Laturua
- Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate)
- Hamja Djirun (PNS SAR Kota Ternate)
- Darmanto Rauf (PNS SAR Kota Ternate)
- Maretang (PNS SAR Kota Ternate)
- Bripka Irwan Idris (anggota Ditpolairud Polda Malut)
- Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Ditpolairud Polda Malut)
Korban Meninggal
- Bharatu Mardi Haji (Anggota Dit Polairud Polda Maluku Utara)
- Riski Esa (Personel Basarnas Ternate)
- Fadli Malagapi (Personel Basarnas Ternate)
Korban Hilang
- Sahril Helmi (wartawan Metro TV)