Bocah 12 Tahun di Jember Tewas Tabrak Pohon saat Bermain Sepeda

Reporter: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Andika DP
oleh -725 Dilihat
Kondisi sepeda korban usai menabrak pohon. (Foto: Dwi Kuntarto Aji)

KabaBaik.co – Tiga anak-anak asal Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember mengalami kecalakan saat bermain sepeda, bahkan satu korban dinyatakan meninggal dunia.

Ketiga anak tersebut diketahui sedang bermain mengendarai sepeda BMX, namun mengalami rem blong dan menabrak pohon.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Sumberbaru, Aiptu Susanto, kejadian tersebut terjadi pada pukul 15.00 WIB, Minggu (16/6). Tepatnya di Dusun Krajan, Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumbarbaru, Jember.

“Jadi benar mereka sedang bersepeda, satu korban, AR, 12 tahun, meninggal dunia. Sedangkan FR, 13 dan IF, 13 mengalami luka-luka. Ketiganya warga Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember,” ujar Susanto.

Baca juga:  28 Poktan di Jember Terima Bantuan Pompa Air

Susanto menjelaskan, awalnya sekitar pukul 10.30 WIB anak berinisial AR berpamitan pada kakeknya untuk bermain di area perkebunan Gunung Gambir Afedelling Jamintoro bersama dua temannya.

Ketiganya lalu menaiki sepeda BMX menuju ke lokasi perkebunan. Sekira pukul 14.00 WIB mereka melintasi jalan turunan. Karena sepeda BMX tidak memiliki rem depan dan belakang, akhirnya sepeda tersebut menabrak pohon karet.

Baca juga:  Truk Tronton Sasak 3 Motor di Gresik

“Nah itu ditemukan tergeletak oleh pencari rumput. Di lokasi juga ditemukan setang kemudi dan garpu depan roda patah,” jelasnya.

Menurut keterangan para korban luka, lanjutnya, sepeda BMX itu dikendarai oleh FR dan korban AR bonceng di depan pengemudi dengan duduk miring. Sedangkan IF berbonceng berdiri di belakang pengemudi.

Karena jalan rabat menurun tajam dan pengemudi tidak bisa mengendalikan sepeda akhirnya menabrak pohon karet di tepi jalan.

Baca juga:  Bupati Jember Targetkan Seluruh Kecamatan Ada Senam Jantung Sehat

“Korban AR ditemukan luka di dahi sebelah kanan. Luka robek belakang kepala serta keluar darah dari kedua telinga karena benturan dan sudah tidak bernafas,” terangnya.

Ia juga menambahkan, jika korban telah diserahkan ke pihak keluarga, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.