KabarBaik.co – Seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun berinisial (AA) dilaporkan hilang menjelang magrib dan diduga tenggelam di sungai Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
Hingga pukul 20.30 WIB, tim gabungan dari relawan dan BPBD Jombang masih melakukan upaya pencarian.
Kepala Desa Gedangan, Sukarno, mengatakan bahwa rumah keluarga korban berada sangat dekat dengan sungai hanya berjarak sekitar 5 meter. Menurut keterangan keluarga, sebelum hilang, korban sempat disuapi oleh ibunya sekitar pukul 17.00 WIB.
“Setelah itu ibunya mandi dan menitipkan korban ke kakaknya. Saat magrib dicari, anaknya sudah tidak ada. Karena rumahnya dekat sekali dengan sungai, kami menduga korban tenggelam,” jelas Sukarno, Selasa malam (28/10/).
Sementara itu, Supervisor Pusdalops BPBD Jombang, Stevy Maria atau akrab disapa Pepy, membenarkan laporan dugaan anak tenggelam tersebut. Tim masih melakukan pencarian hingga malam hari.
“Benar, kami masih melakukan upaya pencarian sampai malam ini,” kata Pepy saat dihubungi wartawan.
Pepy menambahkan, dari hasil keterangan saksi, terdapat kelalaian karena pintu rumah bagian samping tidak ditutup sore itu. Hal ini memungkinkan korban keluar dan tercebur ke sungai yang letaknya sangat dekat dengan rumah.
“Indikasinya korban tercebur karena pintu samping terbuka dan rumahnya berada di bantaran sungai,” ujarnya.
Pencarian dilakukan secara manual dengan menyisir bantaran sungai sejauh 100–300 meter dari titik awal dugaan korban jatuh. Kondisi air dilaporkan tidak terlalu deras dan tidak terlalu tinggi.
Korban diketahui merupakan anak pasangan Moh Yahya (49) dan Muslihus Sa’diyah (47). Saat terakhir terlihat, AA mengenakan baju koko.
Hingga berita ini diturunkan, tim BPBD Jombang bersama warga masih terus melakukan penyisiran di lokasi. Doa dan harapan terus mengalir agar Alfin segera ditemukan dalam keadaan selamat. (*)






