KabarBaik.co – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi terus memperluas upaya peningkatan kualitas layanan bagi para pekerja dengan menggencarkan penggunaan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Dalam langkah terbarunya, lembaga ini turun langsung ke lapangan, menyasar para juru parkir (jukir) di wilayah Kabupaten Banyuwangi tujuannya adalah mengenalkan dan mengaktifkan aplikasi JMO.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah petugas BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi terjun langsung memberikan edukasi secara personal kepada para jukir. Mereka tidak hanya menjelaskan manfaat aplikasi JMO, namun juga membantu proses aktivasi langsung di gawai para pekerja.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi, Ocky Olivia, mengatakan sosialisasi tersebut merupakan bagian dari komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan akurat bagi seluruh peserta.
Ia menyatakan, petugas akan terus bergerak aktif mendatangi berbagai komunitas pekerja demi memastikan seluruh manfaat layanan digital dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Kami akan selalu mengedukasi dan menyosialisasikan manfaat aplikasi JMO. Harapannya, aplikasi ini dapat meningkatkan pengalaman dan kepuasan pengguna dalam mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan,” terang Ocky Olivia.
Ocky menjelaskan JMO sendiri merupakan platform digital yang dirancang untuk memudahkan peserta dalam mengakses berbagai layanan BPJS Ketenagakerjaan. Aplikasi ini menawarkan fitur-fitur utama seperti pembaruan data kepesertaan, pendaftaran, pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT), simulasi saldo JHT dan Jaminan Pensiun (JP), akses kartu digital, hingga informasi lainnya yang berkaitan langsung dengan hak peserta.
Tak hanya itu, JMO juga menyuguhkan layanan tambahan di luar manfaat utama BPJS Ketenagakerjaan. Di antaranya adalah program perumahan pekerja, promo diskon, serta berbagai penawaran menarik dari merchant yang telah menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Dengan kemudahan yang ditawarkan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi berharap aplikasi JMO dapat menjadi pintu masuk baru bagi pekerja, khususnya sektor informal, untuk lebih terhubung dengan jaminan sosial ketenagakerjaan,” terangnya.(*)