BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Dorong Pendeta dan Pelayan Gereja Terlindungi Jaminan Sosial

oleh -346 Dilihat
958f4c2a 2d84 48ff 922b 130ae79ee8c6
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Cluring, Banyuwangi. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi kepada Pendeta dan Pelayan Gereja serta pekerja informal di GPDI Berea Cemetuk Cluring.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi Ocky Olivia menuturkan, GPDI Berea Cemetuk Cluring tertarik dengan Program BPJS Ketenagakerjaan sehingga mendorong BPJS Ketenagakerjaan memberikan edukasi dan sosialisasi program BPU.

Sosialisasi ini, kata Ocky, merupakan penjelasan tentang program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja bukan penerima upah.

“Yaitu pekerja yang melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri untuk memperoleh penghasilan, dan ingin hadir lebih dekat kepada para pekerja yang waktunya susah mengakses BPJS Ketenagakerjaan,” kata Ocky, Minggu (26/1).

Dia menuturkan, program yang ditawarkan oleh BPJSTK pada segmen BPU, dengan premi hanya Rp16.800 per bulan dan atau Rp560 per hari, maka mendapatkan perlindungan dari Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

Ocky mengutarakan, manfaatnya pun beragam, sebagai contoh apabila seorang pekerja telah terdaftar dan mengalami kematian (meninggal tanpa melihat penyebab kematian) maka santunan yang diberikan kepada ahli waris sebesar Rp 42 juta.

“Kalau meninggal karena kecelakaan kerja maka santunan yang diberikan kepada ahli waris sebesar Rp 70 juta,” papar Ocky.

Ocky mengungkapkan kegiatan edukasi dan sosialisasi ke tempat-tempat ibadah akan terus diupayakan untuk dilakukan, agar BPJS Ketenagakerjaan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat Pekerja.

Namun, dibalik semua itu kesejahteraan para pekerja disektor informal atau bukan penerima upah ditentukan oleh seberapa besar kesadaran para pekerja untuk memikirkan risiko yang akan datang dan menggantinya dalam bentuk premi.

Harapannya, semakin banyak masyarakat yang mengenal BPJS Ketenagakerjaan khususnya masyarakat pekerja baik di sektor formal/penerima upah dan sektor informal/bukan penerima upah.

“Kegiatan serupa akan terus dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan secara berkelanjutan di Gereja yang ada di Kabupaten Banyuwangi,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Ikhwan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.