KabarBaik.co- Lebaran selalu menjadi momen membahagiakan. Merajut tali silaturahmi. Antarkeluarga, sahabat lama, teman sekolah hingga rekan bisnis atau kerja. Saling berjumpa, berkangen-kangenan. Bermaaf-maafan. Biasanya dikemas melalui reuni, halal bihalal atau open house.
Lokasi acara pun beragam. Di rumah bergantian, restoran, bahkan mungkin di sebuah tempat wisata, sambil berekreasi bersama. Nah, momen perjumpaan seperti itu terasa berkesan. Terlebih, di era digital. Bakal menjadi jejak positif. Untuk kemudian kelak menjadi satu kenangan indah.
Jenis acara yang tersaji tentu juga seru dan menarik. Bisa ada arisan, menyanyi bareng, game, makan-makan, hingga kirim doa bersama untuk keluarga yang sudah berpulang.
Seperti acara silaturahmi dan halal bihalal keluarga Bani Saliman, misalnya. Jumat (12/4) kemarin, keluarga asal Lamongan itu menggelar pertemuan di Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Ratusan anggota keluarga hadir. Mereka datang dari berbagai daerah.
‘’Selain bersilaturahmi dan berhalal bihal, dalam pertemuan rutin setiap selepas Idul Fitri ini juga kami kirim doa untuk anggota keluarga yang sudah almarhum dan almarhumah. Biasanya kami membaca salawat, yasin, tahlil, dan doa bersama,’’ ujar Badrul Munir, ketua perkumpulan Bani Saliman.
Doa bersama itu, lanjut dia, menjadi bagian penting dari acara. Sebab, tentu keluarga yang sekarang ini bukan siapa-siapa kalau tanpa jasa para sesepuh. Mereka itulah yang melahirkan dan membesarkan. Dengan peluh dan mungkin dengan penuh keterbatasan.
‘’Selain itu, kita juga ingin mengedukasi dan mewariskan kepada anak-anak kita di zaman sekarang, agar tidak melupakan tradisi baik seperti ini. Anak-anak bisa belajar bagaimana memimpin sebuah acara, membaca salawat, berpidato memberi sambutan, memimpin doa, dan seterusnya itu,’’ paparnya.
Selain doa bersama dan saling bermaaf-maafan, juga saling mengenalkan antaranggota keluarga. Sebab, dari tahun ke tahun, tentu jumlah anggota keluarga bertambah. Dari anak, keponakan, misanan, mindoan hingga cucu sampai cicit. Bahkan, mungkin ada di bawahnya cicit.
‘’Nah, di momen seperti ini kita saling mengenalkan. Ini anaknya ini, itu anak atau cucunya itu, dan seterusnya. Kalau di luar momen Lebaran, biasanya anggota keluarga kurang lengkap karena mungkin kesibukan masing-masing,’’ papar Badrul.
Acara tersebut sudah berjalan beberapa tahun. Warisan dari para sesepuh Bani Saliman sebelumnya. Lokasinya acara dibuat bergantian. Siapa anggota keluarga bersangkutan yang siap.
Nah, untuk memperingan beban keluarga sebagai tuan rumah, anggota selalu iuran bersama. Tidak besar. Hanya Rp 25 ribu per kepala. Sebagian hasil iuran itu masuk kas yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan bersama.
Lalu, ada iurusan Rp 50 ribu per kepala keluarga (KK) untuk arisan. ‘’Diundi terbuka, keluarga mana yang mendapat arisan. Ini sekaligus dengan niat bisa membantu,’’ jelas alumnus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islah, Bungah, Gresik, itu.
Seperti hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari: Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi.
Ya, kebersamaan itu penting. Bukan hanya untuk menjaga silaturahmi, tapi harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Liang lahat adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah dengan menyambung silaturahmi. (*)
Dari Redaksi:
Anda juga bisa mengirimkan kabar baik tentang acara reuni, halal bihalal, silaturahmi, open house, temu keluarga, atau apapun namanya ke Redaksi KabarBaiik.co. Caranya mudah tuliskan narasi (5W+1H) beserta foto-fotonya melalui WhatsApp ke nomor 085311868686.
