Bulog Bojonegoro Salurkan Bantuan Pangan Beras untuk 111.833 Keluarga Miskin

oleh -144 Dilihat
WhatsApp Image 2025 07 12 at 14.05.44
Gudang Bulog di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Perum Bulog Kantor Cabang Bojonegoro siap menyalurkan bantuan pangan beras kepada 111.833 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Bojonegoro. Bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang bertujuan menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Penyaluran bantuan didasarkan pada surat penugasan dari Bapanas Nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 tertanggal 4 Juli 2025. Setiap KPM akan menerima 10 kilogram beras per bulan untuk periode Juni dan Juli, yang akan disalurkan sekaligus atau one shoot sebelum akhir Juli 2025.

Pemimpin Cabang Bulog Bojonegoro, Ferdian Dharma Atmaja, mengatakan bahwa beras yang disalurkan berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan kualitas medium. Penyaluran akan melibatkan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan dilakukan secara bertahap sesuai wilayah penerima.

“Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan, mengendalikan harga serta mengurangi kemiskinan dan kerawanan pangan,” jelas Ferdian, Sabtu (12/7).

Menurut Ferdian, bantuan pangan ini juga menjadi bagian dari penebalan program bantuan sosial 2025, guna memberikan stimulus ekonomi di tengah tekanan inflasi yang terjadi, terutama pada sektor pangan.

Data penerima bantuan diambil dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Namun, apabila ditemukan ketidaksesuaian data, maka dapat dilakukan penggantian penerima sesuai kriteria yang berlaku.

Penyaluran bantuan akan melibatkan transporter resmi, dan masing-masing penerima akan menerima surat undangan distribusi berisi informasi waktu, tempat, dan jumlah bantuan yang diterima.

Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyalurkan bantuan pangan beras tersebut. Menurutnya, bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat mengingat laju inflasi beras pada Juni meningkat dari 0,36 persen menjadi 1 persen. Hal itu dipicu naiknya harga kebutuhan pokok di tengah melemahnya daya beli.

“Meski pertumbuhan ekonomi Bojonegoro tercatat tertinggi di Jawa Timur dengan PDRB 9,97 persen pada 2025, namun masih ditopang oleh sektor migas dan pangan. Oleh karena itu, produksi beras juga harus terus ditingkatkan agar kita bisa menempati posisi kedua se-Jawa Timur,” tegasnya.

Dengan target distribusi rampung sebelum 31 Juli 2025, program bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan mendukung stabilitas ekonomi lokal di tengah tantangan inflasi pangan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.