KabarBaik.co – Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Kabupaten Gresik yang berlangsung di Kantor Bupati Gresik, Selasa (21/10), menjadi momentum reflektif bagi pentingnya peran keluarga dalam membentuk generasi sehat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyoroti diantaranya dua isu besar yang kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah yaitu pola asuh anak di era digital dalam upaya penekanan angka stunting dan upaya menekan angka kematian ibu dan anak.
Dalam sambutannya, Bupati Yani mengungkapkan keprihatinannya terhadap kebiasaan orang tua masa kini yang terlalu longgar dalam penggunaan gawai di rumah. Ia menilai, pola asuh yang tidak terarah dan minim interaksi emosional dapat berdampak pada tumbuh kembang anak, termasuk masalah gizi dan stunting.
“Tadi pagi sebelum acara kita menyaksikan banyak balita yang kurang gizi. Saya tanya, ada kesulitan dengan pola makan? Iya, sulit makannya. Maka saya sampaikan, kurangi handphone-nya,” ujar Bupati Yani di hadapan peserta acara.
Menurutnya, perbedaan zaman menuntut orang tua menyesuaikan pola pengasuhan, tanpa kehilangan nilai kasih dan kedekatan.
“Pola asuh orang tua dulu dan sekarang memang berbeda. Anak-anak hari ini tidak bisa dididik dengan cara yang sama. Mereka ingin disapa, didengar, dan diajak berdialog,” katanya.
Ia menambahkan, banyak orang tua tanpa sadar menggantungkan ketenangan rumah pada gawai. Padahal, interaksi langsung antara anak dan orang tua justru menjadi pondasi dalam pembentukan karakter.
“Anaknya sulit makan, tapi handphonenya nempel terus. Banyak sekali kasus seperti ini,” ujarnya menekankan.
Selain soal pola asuh, Bupati Gresik juga menyinggung tantangan serius lain di sektor kesehatan, yakni soal angka kematian ibu dan anak. Ia menilai perlunya pendampingan intensif bagi ibu hamil agar aktif memeriksakan diri, terutama melalui layanan kesehatan dasar.
“Angka kematian ibu dan anak harus terus ditekan. Kita punya program pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas. Tapi bagaimana masyarakat bisa aktif mendampingi ibu hamil agar rutin periksa, itu yang perlu kita dorong,” tegasnya.
Peringatan HKG PKK ke-53 dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, jajaran pengurus PKK, kepala OPD, camat, hingga kepala desa.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini, menegaskan bahwa semangat gerakan PKK selama lebih dari lima dekade tidak pernah luntur.
“Selama lebih dari lima dekade, PKK telah hadir di tengah masyarakat dengan semangat gotong royong dan kebersamaan,” ujarnya.(*)