KabarBaik.co – Calon Bupati (Cabup) Jember nomor urut 2, Muhammad Fawait, membaca Rawatib Al-Haddad bersama Anggota Himpunan Santri Salafiyah Syafi’iyah Asyhariyah (HIMSASY) di Desa Curahlele, Kecamatan Balung, pada Minggu (6/10).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Asyhariyah, KH Muzakki Abdul Aziz Ismail, dan segenap jajaran pengurus HIMSASY beserta puluhan para anggotanya.
Kiai Muzakki menyampaikan pesan kepada Gus Fawait agar amanah dan lebih memperhatikan pondok pesantren, ustaz, dan santri yang ada di Jember apabila terpilih menjadi bupati di Pilkada 2024.
“Guru ngaji juga diperhatikan sebagai pejuang Islam. Tanpa adanya beliau, tanpa adanya pesantren, tanpa adanya kiai, kita bukan siapa-siapa,” tuturnya.
Gus Fawait sendiri mengatakan, mendengarkan dengan takzim semua nasihat yang disampaikan oleh Kiai Muzakki dan berkomitmen untuk melakukan semua amanah yang beliau berikan.
“Saya anak pesantren, maka sepatutnya kita memperhatikan pondok pesantren, para santri, dan guru ngaji. Jember terkenal dengan pesantren terbanyak, tapi guru ngaji kurang diperhatikan,” ujar Gus Fawait.
Langkah konkret yang akan ditempuh Gus Fawait nanti adalah dengan memberikan hak-hak guru ngaji, termasuk kesejahteraan yang akan diberikan setiap tahunnya.
“Kita punya banyak program, salah satunya kesejahteraan guru ngaji. Itu akan kami utamakan, sebab guru ngaji adalah pejuang agama,” katanya
Selain itu, Gus Fawait juga menyampaikan salah satu program prioritasnya, yakni 20 ribu beasiswa untuk anak-anak Jember.
“Untuk memperbaiki Jember, maka pendidikan jalan terbaiknya. Kalau santri berhasil di pesantren dan perguruan tinggi, Insya Allah bisa mengangkat derajat orang tuanya,” pungkasnya. (*)