Cegah Bullying SMAN 1 Kawedanan Gandeng Polres Magetan Gelar IHT

Reporter: Rizal
oleh -232 Dilihat
Ps Kanit PPA Polres Magetan Aipda Totok Sudiartanto sebagai nara sumbe IHT (Rizal)

KabarBaik.co – Untuk mencegah dalam penanganan bullying, SMAN 1 Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menggelar In House Training (IHT), Jumat (8/3).

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Pengawas Dinas Pendidikan, Dewan Guru SMAN 1 Kawedanan, serta narasumber yaitu Aipda Totok Sudiartanto (PS. Kanit 4/PPA Sat Reskrim) dan Kabid PPA Kabupaten Magetan, Indriana .

Kepala SMAN 1 Kawedanan Aris Sudarmono, menyampaikan bahwa tujuan diadakannya sosialisasi anti bullying ini adalah untuk memberikan edukasi tentang bullying sekaligus meningkatkan kesadaran tentang masalah yang ada di lingkungan sekolah,

“Selain itu, untuk membentuk sikap dan perilaku anak untuk mewujudkan lingkungan yang bebas dari bullying serta mendorong tindakan preventif untuk mencegah bullying di kalangan anak-anak,” jelasnya.

Baca juga:  Upacara HKN, Wakapolres Megatan Beri Penghargaan Anggota Berprestasi

Sementara, dalam paparanya Aipda Totok Sudiartanto, menjelaskan beresiko menerima bullying adalah pihak yang memiliki perbedaan dengan kelompoknya, seperti kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, menggunakan kacamata atau memiliki cara berpakaian yang berbeda,

“Selain itu, pihak yang dianggap lemah atau tidak dapat mempertahankan diri, kurang populer dan memiliki sedikit teman serta kurang dapat bergaul dengan baik juga rentan terhadap bullying,” terangnya

Ia juga menjelaskan tanda-tanda anak terkena bullying, seperti menjadi pemurung, malas sekolah, mengeluh sakit sebelum berangkat sekolah serta sulit tidur dan sering mimpi buruk.

Baca juga:  Kurang dari 24 Jam, Satreskrim Polres Magetan Bekuk Pencuri Motor

“Dampak bullying dapat menyebabkan anak mengalami depresi dan kecemasan, meningkatnya perasaan sedih dan kesepian, gangguan pada kebiasaan makan dan tidur, serta kehilangan ketertarikan pada aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati,” imbuhnya.

Disarankan beberapa cara mencegah bullying, yaitu dengan mengungkapkan jika kita merasa tidak nyaman atas perkataan atau tindakan orang lain kepadanya.

“Jika bullying tidak berhenti, sampaikan kepada pihak yang lebih berwenang, orang tua atau guru,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa jika sebagai penonton, maka belajarlah berani untuk terlibat dalam mengatasi bullying dengan tetap memperhatikan situasi sebelum memutuskan untuk terlibat.

Baca juga:  Jalin Silaturahmi, Kapolres Magetan Sambang Gapoktan Desa Baleasri

“Pastikan situasi tidak berbahaya terutama untuk diri sendiri dan juga aman bagi pihak-pihak yang terlibat bullying,” pesannya.

Salah satu peserta sosialisasi, Wirda, mengaku tertarik mengikuti acara ini karena berkat video animasi sehingga kegiatan menjadi seru.

“Semoga adanya sosialisasi ini, bullying di sekolah dapat diminimalisir bahkan dihilangkan” harapnya Wirda

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menangani bullying di lingkungan sekolah. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.