Cuaca Ekstrem Picu Kekeringan dan Bencana Hidrometeorologi di Trenggalek

oleh -236 Dilihat
WhatsApp Image 2024 10 24 at 15.47.23
Penyaluran air bersih oleh BPBD Trenggalek. (Foto: Herlambang)

KabarBaik.co – Kabupaten Trenggalek saat ini tengah menghadapi dua ancaman bencana yang terjadi secara bersamaan, yaitu kekeringan dan bencana hidrometeorologi. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek per 21 Oktober, sekitar 70 desa/kelurahan memerlukan bantuan air bersih.

Sebanyak 37.541 jiwa dilaporkan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, serta mandi cuci kakus (MCK) akibat sumber air yang mengering. BPBD Trenggalek telah mendistribusikan setidaknya 1.588 tangki air bersih, 219 terpal, 236 tandon, dan 820 jerigen kepada masyarakat terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menjelaskan, bencana hidrometeorologi melanda 7 desa di 4 kecamatan. Triadi menyebut bahwa di Kecamatan Watulimo, tanah longsor terjadi di Desa Dukuh dan Desa Sawahan. “Di Kecamatan Bendungan, tepatnya di Desa Sumurup, ada 10 rumah yang mengalami retak akibat pergeseran tanah,” terangnya, Kamis (24/10).

Selain itu, longsor dan banjir juga menerjang Desa Tawing dan Desa Bangun di Kecamatan Munjungan, sementara di Kecamatan Pule, tanah longsor terjadi di Desa Pule dan Desa Jombok. “Sebanyak 23 rumah mengalami kerusakan ringan, dan satu jembatan di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan, putus total,” tambahnya.

BPBD Trenggalek mencatat 69 jiwa terdampak bencana hidrometeorologi ini. Langkah-langkah penanganan darurat telah dilakukan, termasuk evakuasi korban longsor dan distribusi bantuan. Bantuan dari Pemprov Jawa Timur berupa 150 lembar bronjong telah dialokasikan untuk perbaikan Jembatan Tawing yang rusak.

“Kami juga telah menutup area retak tanah di Kecamatan Bendungan dengan plastik dan terpal untuk mencegah masuknya air hujan yang bisa memperburuk kondisi tanah,” pungkas Triadi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Herlambang


No More Posts Available.

No more pages to load.