kabarbaik.co – Khusnul Aahab (36) dan Khoirul Anwar (36) warga Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik bonyok usai menjadi sasaran amuk massa di Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Keduanya diamankan warga setempat karena kepergok mencuri dinamo air milik petambak udang Fida’ Assidiq (42) warga Desa Sidokumpul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Minggu (4/2/2024).
Sekira pukul 17.20 sore, petugas Polsek Paciran sedang melaksanakan patroli wilayah. Setibanya di dekat makam Desa Kranji, petugas mendapati warga beramai-ramai di tepi jalan. Setelah itu, seorang warga memanggil petugas tersebut.
Petugas yang seketika berhenti mendapati bahwa warga ternyata mengamankan dua orang terduga pelaku pencurian dinamo air di tambak udang milik Fida’ Assidiq. Saat diinterogasi, kedua pria asal Kabupaten Gresik itu mengakui perbuatannya.
Kapolsek Paciran Iptu Achmad Purnomo membenarkan adanya penangkapan terduga maling dinamo air tersebut. “Saat diinterogasi ternyata pelaku mengakui telah melakukan pencurian namun ketahuan oleh penjaga tambak,” bebernya, Senin (5/5/2024).
Karena kepergok, Khusnul Wahab dan Khoirul Anwar meninggalkan dinamo air yang dicuri itu di pematang tambak. Keduanya berusaha melarikan diri. Namun, pelarian dua maling itu berhasil dihentikan oleh warga setempat.
Dari sejumlah video amatir yang beredar, warga yang marah melampiaskan emosi dengan menghajar dua pria asal Kabupaten Gresik tersebut. Khusnul Wahab dan Khoirul Anwar pun hanya bisa pasrah mendapati pukulan hingga tendangan warga melayang ke tubuhnya.
Tidak hanya itu, kedua terduga pelaku juga diarak warga hingga diseret di aspal jalan. Sebelum akhirnya diamankan pihak kepolisian.

“Dua pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Paciran untuk penyelidikan lebih lanjut,” tandas Iptu Achmad Purnomo. Kepolisian masih menyelidiki motif serta berapa kali pelaku melancarkan aksinya.
Sementara dari keterangan korban, sudah mengalami kerugian mencapai Rp 51,4 juta selama setahun terakhir akibat ulah pencuri. Pada April 2023, korban mengalami pencurian dinamo air 1 PK sebanyak 11 unit dengan total Rp 17,6 juta, geae box kincir tiga unit senilai Rp 4,5 juta, mursible satu unit senilai Rp 7,5 juta dan dinamo 3 PK satu unit senilai Rp 1,8 juta.
Kemudian bulan Januari 2024, Fida’ Assidiq kembali mengalami pencurian sebanyak enam unit dinamo 1 PM senilai Rp 9 juta, tiga unit gear box kincir senilai Rp 4,5 juta, pompa Rp 1,1 juta, dinamo 3 PK Rp 1,8 juta dan dinamo 5 PK senilai Rp 2,6 juta. Ditambah lagi pangkon mesin Rp 400 ribu.