Dari Tolitoli ke Surabaya, Perjalanan Dokter Muda yang Kini Menjadi Harapan Baru Ibu-Ibu Hamil Kota Pahlawan

oleh -897 Dilihat
IMG 20250528 WA0016
Tatapan teduh dr. Dito Oktawijaya Pratama saat dilantik di Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya.

KabarBaik.co – Surabaya pagi itu cerah. Graha Sawunggaling milik Pemerintah Kota Surabaya tampak lebih hidup dari biasanya. Deretan kursi terisi oleh para tenaga kesehatan yang akan menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Negeri Sipil tahun anggaran 2024. Di antara mereka, seorang dokter muda tampak mencuri perhatian, senyumnya tenang, sorot matanya tajam, dan di dadanya tersemat papan nama: dr. Dito Oktawijaya Pratama, Sp.OG.

Tak banyak yang tahu, sebelum hari bersejarah itu, Dito telah menempuh perjalanan panjang dan tak biasa bagi seorang dokter muda. Bukan langsung ke rumah sakit besar di kota besar, tapi ke sebuah kabupaten di Sulawesi Tengah yang mungkin bahkan belum semua orang pernah dengar — Tolitoli.

“Menambah pengalaman dengan bertugas di Tolitoli mengawali karir saya di dunia kedokteran Obgyn Indonesia, dapat membantu kebutuhan dokter spesialis di daerah, di mana di kabupaten tersebut hanya ada satu rumah sakit yang memiliki tenaga dokter spesialis. Salah satu bentuk dedikasi dan tantangan bagi saya dalam mengawal ibu hamil sampai melahirkan, berbagi ilmu, dan penanganan segala permasalahan pada organ reproduksi wanita di Kabupaten Tolitoli, lalu sekarang kembali mengabdi di kota kelahiran saya Surabaya,” ujarnya mengenang.

Selama setahun, ia tinggal dan bekerja di Tolitoli melalui program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS), sebuah program yang menempatkan dokter spesialis muda ke daerah-daerah yang kekurangan tenaga medis. Di sana, ia menjadi satu-satunya dokter spesialis kandungan yang melayani seluruh wilayah kabupaten.

Bagi Dito, pengalaman itu bukan beban, melainkan panggilan jiwa. Ia menyaksikan bagaimana pelayanan kesehatan yang terbatas bisa sangat memengaruhi nasib seorang ibu dan bayi dalam kandungan. Maka ia bekerja bukan hanya dengan ilmu, tapi juga dengan hati.

Kini, saat namanya resmi tercantum sebagai dokter PNS di RS Eka Candrarini, rumah sakit milik Pemerintah Kota Surabaya, Dito membawa pulang semangat yang sama: mengabdi. Ia ingin menjadi lebih dari sekadar tenaga medis — ia ingin menjadi bagian dari perjalanan hidup para ibu di Surabaya.

Dalam benak masyarakat, dokter kandungan sering hanya dikaitkan dengan proses kehamilan dan kelahiran. Padahal, dunia obstetri dan ginekologi (obgyn) jauh lebih kompleks. Dari gangguan haid, infeksi saluran reproduksi, hingga deteksi tumor, semua masuk dalam ranah kerja dokter seperti dr. Dito.

“Saya berharap saya dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada kesehatan organ reproduksi wanita Indonesia dan mengawal baik kehamilan dan kelahiran para ibu di Indonesia, khususnya di Surabaya,” ucapnya.

Dari Tolitoli ke Surabaya, dari daerah ke kota, dari sunyi pengabdian di pelosok hingga terang panggung simbolis di Balai Kota. dr. Dito Oktawijaya Pratama, Sp.OG, wajah baru harapan ibu-ibu Surabaya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.