DBD Hantui Masyarakat Pasuruan, Kasus Bermunculan hingga Korban Meninggal Dunia

oleh -4412 Dilihat
15d5c2d5 8e4b 4273 8669 3be956ce2b70
Persiapan fogging di wilayah Pasuruan. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kabupaten Pasuruan masih terjadi dan menghantui masyarakat.

Hal ini disebabkan oleh salah satunya yakni faktor musim penghujan tidak menentu yang mengakibatkan banyak genangan di beberapa tempat.

Seperti yang terjadi di Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Beberapa warga dilarikan ke klinik-klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Seperti yang dikatakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Moch Adisetiawan. Banyak kasus DBD yang berada di Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi pada bulan Mei 2024 sebanyak 10 kasus.

Baca juga:  Keluarga Besar DPC PKB Pasuruan Laporkan Lukman Edy ke Polres

“Ada sekitar 10 kasus yang ada di Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, bahkan ada juga masyarakat yang meninggal dunia karena kasus DBD ini,” kata Adi, Selasa (25/6).

Sementara itu, Kepala Puskesmas Purwodadi, Dokter Sugiono Adi membenaran banyaknya kasus DBD yang berada di wilayahnya tersebut.

Dari data yang diperoleh semenjak Januari 2024 lalu kasus DBD di wilayah Purwodadi ada sekitar 18 kasus yang terdeteksi.

Baca juga:  Asyik Main di Sungai, Santri di Pasuruan Hanyut Terbawa Banjir

Dokter Adi juga menjelaskan bahwa saat ini masyarakat juga tak cukup menerapkan 3M dan juga fogging. Hal ini dikarenakan virus Dangue Fever sudah bermutasi sehingga kebal dengan obat fogging.

“Kalau dari pihak puskesmas untuk menerapkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Karena jika masyarakat hanya melakukan 3M dan juga fogging virus DBD sudah bermutasi, sehingga saat ini sangat kebal dengan obat fogging,” jelasnya.

Baca juga:  AHY Serahkan 52 Sertifikat Tanah Elektronik ke Warga Kabupaten Pasuruan

Perlu diketahui sebelumnya Humas RSUD Bangil Muhammad Hayat menjelaskan bahwa kasus DBD yang berada di RSUD Bangil ada sebanyak delapan kasus.

Dari delapan kasus tersebut tak ada data yang menunjukkan pasien yang meninggal dunia dan semua pasien yang dirawat berhasil sembuh dan pulang di rumahnya.

“RSUD sempat merawat 8 kasus DBD, dan semua pasien akhirnya sembuh dan diperbolehkan pulang,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.