Demo Tolak UU TNI di Bojonegoro Ricuh, Belasan Luka-luka dan 4 Ditangkap

oleh -997 Dilihat
a68e300a 0bfb 468a 9e5b 544ed256a3ee
Pendemo di Bojonegoro yang tergeletak. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa di Kabupaten Bojonegoro atas pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) TNI berakhir ricuh, Kamis (27/3) sore. Bahkan dalam aksi tersebut belasan pendemo mengalami luka-luka dan beberapa lainnya ditangkap petugas kepolisian.

Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi di Kabupaten Bojonegoro melakukan penolakan RUU TNI yang baru saja disahkan DPR RI. Dalam aksi tersebut kerusuhan tak terbendung antara pendemo dengan petugas kepolisian.

Kerusuhan yang tak terkendali tersebut membuat para demonstran mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis. Salah satu pendemo yang terluka mengatakan bahwa saat mobil watercanon di keluarkan ratusan pendemo berlarian mundur.

kabarbaik lebaran

“Pada saat itu saya jatuh mas dan terinjak – injak, selain saya juga ada temen lain yang terluka. Ini kelihatanya kaki saya keseleo,” ujar Dini salah satu pendemo.

Sementara itu, Fajar Wicaksono mengatakan selain belasan temannya mengalami luka – luka akibat terinjak maupun dipukul petugas kepolisian. Fajar juga mengatakan terdapat empat pendemo yang diamankan petugas kepolisian.

“Usai demo kami melakukan pendataan, data yang kami dapatkan sebanyak empat kawan kami yang kemungkinan besar diamankan petugas kepolisian,” ujar Fajar.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Bayu Adji Sudarmono yang ditemui di lokasi demo mengatakan bahwa pihaknya mengamankan beberapa pendemo yang dianggap menjadi provokator dalam aksi kerusuhan tersebut.

“Kita belum melakukan pendataan, tapi yang jelas kita mengamankan beberapa demonstran,” ujar Bayu Adji.

Demo yang dilakukan di depan gedung DPRD Bojonegoro pada Kamis sore ini merupakan bentuk kekecewaan para mahasiswa atas disahkanya RUU TNI pada 20 Maret lalu. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.