KabarBaik.co – Cipayung Plus Jombang, wadah organisasi mahasiswa dan pelajar NU, menggelar dialog publik bertajuk “Menyongsong Pemimpin Baru Jombang” di Rumah Merdeka Cafe, Kamis (20/2).
Dialog ini mempertemukan mahasiswa, anggota dewan, akademisi, dan komisioner penyelenggara pemilu untuk membahas tantangan dan harapan bagi Kabupaten Jombang ke depan.
Abdul Malik, perwakilan Cipayung Plus, menyampaikan harapan besar agar pemimpin baru Jombang dapat mengatasi tantangan dan memajukan daerah dengan mengedepankan demokrasi, transparansi, dan partisipasi masyarakat.
“Acara ini menjadi ajang penting untuk menggali ide dan solusi bagi masa depan Jombang,” ujarnya.
Komisioner Bawaslu Jombang Zani, mengapresiasi peran aktif mahasiswa dalam mengawal demokrasi dan berharap mereka tidak hanya mengawasi proses pemilu, tetapi juga kinerja anggota dewan dan pemimpin daerah selama lima tahun mendatang.
Senada dengan itu, Komisioner KPU Jombang Ayatullah Khumaini, berharap dialog ini dapat meningkatkan kapabilitas pendidikan politik mahasiswa dan pemahaman terkait pemilu.
Akademisi dari Universitas Darul Ulum Jombang, Mukari, menyoroti potensi Jombang dalam toleransi dan akulturasi budaya, namun juga menyebutkan tantangan seperti kurangnya infrastruktur dan minat investor. Ia mengusulkan studi banding ke daerah lain yang lebih maju.
Wakil Ketua DPRD Jombang Donny Anggun, menekankan pentingnya peran Cipayung Plus dalam merumuskan langkah strategis bagi Jombang. Ia mengakui bahwa DPRD seringkali terhambat peraturan perundang-undangan, sehingga membutuhkan peran serta masyarakat dan mahasiswa.
Ketua Komisi B DPRD Jombang Anas Burhani, menambahkan pentingnya pengawasan terhadap kebijakan pemimpin baru. Ia menyoroti masalah infrastruktur yang belum memadai, seperti penanganan banjir yang terkendala birokrasi.
Anggota DPRD Jombang Muhammad Ishomuddin Haidar, mengingatkan tantangan resesi, pandemi Covid-19, dan pemangkasan anggaran pusat yang akan dihadapi pemimpin baru. Ia berharap pemerintah daerah dapat menemukan solusi untuk menjalankan visi misi kampanye dengan anggaran terbatas.
Diskusi pun berlanjut dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Berbagai topik dibahas, mulai dari pendidikan, infrastruktur, pertanian, hingga visi misi Bupati dan Wakil Bupati Jombang terpilih Warsubi-Gus Salman.
Dialog publik ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi dan berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Jombang. (*)






