KabarBaik.co – Lima bulan pertama tahun 2025 mencatat lonjakan signifikan dalam layanan penyelamatan non-kebakaran oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Gresik.
Hingga 1 Juni, tercatat 444 kasus layanan rescue, di mana penyelamatan hewan liar seperti ular dan biawak mendominasi dengan 401 kejadian, setara lebih dari 90 persen total layanan.
Kepala DPKP Gresik Suyono, menyebut bahwa meningkatnya intensitas pelaporan dari warga menjadi indikator penting akan tingginya kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman makhluk liar di lingkungan permukiman.
“Kami bukan hanya memadamkan kebakaran, tapi juga memastikan keselamatan warga dari gangguan hewan berbahaya,” ujarnya, Jumat (6/6).
Peningkatan ini tampak konsisten tiap bulan. Pada Januari tercatat 67 penyelamatan dan 8 kebakaran. Februari naik menjadi 71 penyelamatan dan 9 kebakaran. Bulan Maret mencatat jumlah penyelamatan 79, disusul April sebanyak 82.
Puncaknya terjadi pada Mei dengan 102 penyelamatan, menjadikannya bulan dengan layanan tertinggi sejauh ini, yakni 108 kasus. Seluruh intervensi tersebut berlangsung tanpa korban jiwa maupun kerugian material.
Tren ini kembali terulang di awal Juni. Hingga tanggal 4, sudah ada 16 aksi penyelamatan. Salah satunya adalah evakuasi ular piton sepanjang lebih dari dua meter di Jalan Raya Kawasan Industri Gresik (KIG), tepatnya depan PT Mina Laut, Desa Ngipik, Kecamatan Gresik, pada Rabu malam (4/6).
Laporan dari warga diterima pukul 21.56 WIB dan langsung ditindaklanjuti tim Damkar dari Pos Kota Gresik.
“Ular ditemukan di area parit dan langsung berhasil kami amankan,” kata salah satu petugas di lokasi. Proses evakuasi berjalan cepat dan selesai sebelum pukul 23.00 WIB.
Suyono mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, khususnya saat beraktivitas di area terbuka yang berdekatan dengan lahan kosong, semak belukar, maupun saluran air.
“Jika menemukan ular atau hewan liar lainnya, jangan coba menangani sendiri. Segera hubungi Damkar,” tegasnya.
Lonjakan layanan penyelamatan ini menegaskan bahwa peran Damkar tak terbatas pada api. Di tengah dinamika lingkungan yang semakin padat, ancaman dari fauna liar juga menjadi perhatian utama dalam menjaga keselamatan warga.(*)