KabarBaik.co — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik memperkuat sistem layanan kegawatdaruratan dengan memasang GPS tracker pada seluruh ambulans di wilayahnya. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi korban dan pasien yang membutuhkan pertolongan melalui layanan call center 112 dan PSC 119.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Gresik Setyo Susilo, mengatakan bahwa saat ini ambulance di 30 puskesmas, 20 rumah sakit, PMI, serta dokter Polres Gresik sudah terpasang GPS tracker.
Dengan sistem navigasi tersebut, petugas PSC 119 dan pelayanan 112 dapat memantau posisi ambulans secara real time, sehingga mempersingkat waktu tanggap dalam setiap panggilan darurat.
“Pemanfaatan navigasi GPS akan mempercepat proses evakuasi korban ataupun pasien yang memerlukan pertolongan kegawatdaruratan,” ujar Setyo Susilo, Selasa (28/10).
Ia menjelaskan, program ini merupakan bagian dari dukungan CSR PT Vastel Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Gresik, khususnya untuk memperkuat layanan call center 112 dan PSC 119 di bawah koordinasi Dinkes.
“Pemasangan dilakukan di seluruh ambulans puskesmas dan rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, juga di PMI dan Dokkes Polri,” tambahnya.
Dengan adanya sistem pelacakan ini, setiap ambulans kini dapat dikerahkan secara efisien sesuai lokasi kejadian, mengurangi potensi keterlambatan dan tumpang tindih rute antarunit. Langkah Dinkes Gresik ini menjadi bagian dari upaya digitalisasi layanan publik di bidang kesehatan yang berorientasi pada kecepatan dan ketepatan penanganan darurat.(*)







