KabarBaik.co – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jawa Timur menggelar doa lintas agama sebagai wujud nyata toleransi antarumat beragama. Kegiatan berlangsung khidmat di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Senin (30/6).
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, menyebut acara ini menjadi simbol kuatnya kerukunan dan komitmen menjaga harmoni antar umat beragama di Jawa Timur.
“Doa Lintas Agama dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79 ini menunjukkan komitmen Polda Jatim dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama,” tegas Irjen Nanang dalam sambutannya.
Mengusung tema “Polri untuk Masyarakat,” peringatan Hari Bhayangkara tahun ini diharapkan menjadi refleksi atas pengabdian penuh jajaran Polri untuk masyarakat. Kapolda menekankan pentingnya pelayanan presisi demi menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
“Polda Jatim berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan yang presisi, demi mewujudkan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh warga negara,” imbuhnya.
Doa bersama yang melibatkan tokoh-tokoh dari berbagai agama ini menjadi bukti nyata kuatnya persatuan dan kebersamaan di Bumi Majapahit.
“Mari kita semua merenungkan apa yang telah kita lakukan selama ini dan apa yang masih perlu kita tingkatkan dalam menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah Jawa Timur,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kerukunan antar umat beragama adalah fondasi penting bagi terciptanya masyarakat yang damai dan sejahtera. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat persaudaraan.
“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama menjaga situasi yang kondusif, dengan saling menjaga dan memberikan dukungan satu sama lain karena dengan bersatu kita dapat mewujudkan Jawa Timur yang aman, damai, dan sejahtera,” ucapnya.
Irjen Nanang juga menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dengan tokoh agama dan masyarakat demi menjaga harmoni sosial.
“Semoga kita semua selalu diberikan kekuatan dalam menjalankan tugas kita masing-masing, dapat terus menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Jawa Timur,” harapnya. (*)
