KabarBaik.co – DPRD mendesak KPU Kabupaten Pasuruan untuk lebih mengintensifkan kegiatan sosialisasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang. Hal ini disampaikan Wakil Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan, Nik Sugiharti, seusai rapat dengar pendapat dengan KPU.
Nik Sugiharti menilai sosialisasi yang telah dilakukan KPU sejauh ini masih belum maksimal. Padahal, sosialisasi merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan pilkada. “Masih banyak masyarakat yang belum memahami betul tentang tahapan pilkada, terutama terkait tata cara pencoblosan,” ujar dia.
Dalam rapat tersebut terungkap bahwa dari 50 kegiatan sosialisasi yang direncanakan, baru sekitar 23 kegiatan yang telah terlaksana. Padahal, waktu pelaksanaan pilkada semakin dekat. “Kami berharap KPU dapat segera mengejar ketertinggalan dan memaksimalkan sisa waktu yang ada untuk melakukan sosialisasi secara lebih masif,” tegas Nik Sugiharti.
Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Ainul Yaqin, mengakui bahwa serapan anggaran untuk kegiatan sosialisasi memang belum optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor. Salah satunya jumlah pasangan calon yang lebih sedikit dari perkiraan awal. Meski demikian, Yaqin memastikan bahwa KPU akan terus berupaya meningkatkan intensitas sosialisasi.
“Kami akan mengoptimalkan sisa anggaran untuk kegiatan-kegiatan sosialisasi yang lebih efektif dan menyentuh langsung masyarakat,” kata Yaqin. Beberapa kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan antara lain, menggelar debat kandidat, roadshow ke desa-desa, serta memanfaatkan media sosial. Dia berharap upaya yang lebih maksimal membuat partisipasi masyarakat dapat meningkat.
“Sosialisasi yang efektif akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih dan memilih pemimpin yang tepat,” ujarnya.
DPRD Kabupaten Pasuruan juga berharap KPU dapat bekerja sama dengan berbagai pihak. Seperti pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan media massa, untuk meningkatkan efektivitas sosialisasi. Dengan demikian, pilkada serentak dapat berjalan dengan lancar, demokratis, dan berkualitas. (*)