KabarBaik.co – Kompetisi cabang olahraga airsoft dalam Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) Jawa Timur II/2024 berlangsung penuh drama di Dream Field Tactical Surabaya, Sabtu (30/11). Kontingen Kota Surabaya dan Kota Malang menjadi sorotan utama dengan persaingan ketat yang memukau penonton.
Pada nomor Kompetisi Simulasi Taktikal (KST) Perorangan Pistol, Peter Yogi dari Surabaya tampil gemilang dengan eksekusi sempurna yang membawanya meraih medali emas. Naura Izza dari Kota Malang menyusul di posisi kedua dengan medali perak, sementara Ahmad Wachyu, juga dari Surabaya, mengamankan medali perunggu.
Dominasi Surabaya berlanjut di nomor Perorangan Double Weapon, di mana Satria Antoni sukses membawa pulang medali emas. Jimmy Kurniawan dari Kota Malang kembali harus puas di posisi kedua dengan medali perak, sedangkan Aloudia Belyando Aziz dari Surabaya melengkapi podium dengan medali perunggu.
Ketua Harian Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (PORGASI) Jawa Timur, Siswadi Siswo Pranoto, menyampaikan bahwa enam kabupaten/kota di Jawa Timur turut berpartisipasi dalam ajang ini. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme para peserta dari Surabaya, Sumenep, Lumajang, Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu,” ujarnya.
Event ini mempertandingkan dua nomor utama, yaitu Kompetisi Simulasi Taktikal (KST) dan Speed QB, yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, pada 30 November hingga 1 Desember 2024. Nomor-nomor ini menuntut strategi, kecepatan, dan ketepatan tinggi dari setiap peserta.
FORDA Jatim II/2024 yang digelar oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur mencatatkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Total 33 kabupaten/kota, 36 induk organisasi olahraga (Inorga), dan 3.677 peserta dari berbagai latar belakang turut serta, menunjukkan peningkatan peserta hingga lebih dari 40 persen.
Ketua Umum PORGASI, Brigjen TNI Singgih Pambudi Arinto, turut hadir memberikan pembekalan berharga kepada peserta. Dalam sesinya, ia mengajarkan teknik menembak yang efektif, pentingnya keselamatan, hingga etika menggunakan airsoftgun. “Keahlian ini harus dimanfaatkan untuk hal-hal positif dan tidak digunakan secara ilegal,” tegasnya.
Brigjen TNI Singgih, yang juga menjabat sebagai Kapok Sahli Kodam V/Brawijaya, memberikan pesan moral kepada para peserta. Ia menekankan bahwa keterampilan dalam airsoft harus dibarengi dengan kedisiplinan dan tanggung jawab, sehingga olahraga ini tetap menjadi ajang yang mendukung persatuan dan sportifitas.
Ajang ini tidak hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga ruang interaksi bagi para pegiat olahraga airsoft. Banyak peserta memanfaatkan momen ini untuk bertukar pengalaman dan mengasah kemampuan mereka melalui persaingan yang sehat.
Dalam FORDA Jatim II/2024 Brigjen TNI Singgih yang juga mantan Kapendam V/Brawijaya juga berperan sebagai juri bekerja sama dari unsur Brimob dan Gegana. (*)






