KabarBaik.co – Dua sosok kepala desa (kades) mendatangi Kantor KPU Gresik untuk mendaftarkan diri berpasangan sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Pilkada 2024, Minggu (12/5).
Pasangan itu adalah Kades Randuboto, Kecamatan Sidayu, Andhi Sulandra dan Kades Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Fatkhur Rohman. Mereka mendaftar ke KPU Gresik melalui jalur perseorangan atau independen.
Mereka datang ke KPU Gresik menyerahkan berkas di hari terakhir pendaftaran, Minggu (12/5). Tidak hanya berdua, Andhi dan Fatkhur datang diantar para pendukungz Kokpak mengenakan setelan baju putih dan songkok hitam, keduanya diterima langsung Ketua KPU Gresik Akhmad Roni.
Usai menyerahkan berkas, Kades Randuboto Andhi Sulandra menyampaikan alasan kuat yang mendorong dirinya untuk mendaftarkan diri sebagai cabup Gresik jalur non partai. Dikatakan, tekadnya hanya satu yang memajukan Kabupaten Gresik.
Kades Ini Niat Maju Cabup Gresik Jalur Independen, Berikut Ini Kiprahnya
“Keinginan kami hanya didasarkan pada perubahan Gresik dari yang baik menjadi lebih baik. Tekad untuk berbakti sebagai putra daerah menjadi satu-satunya alasan mendaftarkan diri,” ungkap Andhi Sulandra.
Kendati demikian, proses pendaftarannya belumpah selesai. Pihaknya masih berupaya untuk memenuhi persyaratan untuk mendaftar jalur independen. Utamanya terkait dukungan berupa KTP sebanyak 72 ribu dan meng-upload di aplikasi Silonkada.
Pihaknya pun berpacu dengan waktu. Harus segera menyelesaikan, menyusun syarat dukungan yang dibutuhkan. Karena jika sampai pukul 23.59 WIB tidak rampung, pendaftaran Andhi-Fatkhur hangus. “Semoga sampai nanti malam bisa terkejar,” terangnya.
Sementara itu, Kades Sukorejo Fatkhur Rohman mengatakan bahwa pendaftarannya bersama Andhi Sulandra ini menjadi bukti komitmennya kepada masyarakat. Ia juga ingin menunjukkan bahwa seorang kepala daerah atau pemimpin tidak harus kaya.
“Menjadi pemimpin tidak harus kaya, orang-orang sekarang beranggapan bahwa demokrasi mahal. Kita ingin memberikan contoh bahwa uang bukan kekuatan dan kekuatan tidak hanya terletak pada uang. Kalo pemimpin menang karena uang, jangan harap ia bisa memikirkan masyarakat,” katanya lugas.
Terpisah, Ketua KPU Gresik Akhmad menjelaskan, untuk bisa maju sebagai jalut independen Pilkada Gresik 2024, setidaknya diperlukan dukungan dari 72.150 orang yang tersebar di 10 kecamatan dari total 18 kecamatan di Kabupaten Gresik.
Dukungan itu berupa fotokopi KTP-E yang harus diunggah ke website resmi Pilkada 2024. “Dukungan itu harus di-upload melalui Silonkada, jadi admin dari calon pasangan perseorangan nanti akan mengikuti mekanisme di Silonkada,” terangnya
Jumlah dukungan tersebut dibuktikan dengan KTP yang diupload ke Silonkada, apabila tidak memenuhi maka pendaftar tidak bisa melanjutkan tahapan berikutnya. Pendaftaran jalur independen akan dibuka hingga pukul 23.59 WIB, Minggu (12/5).
