KabarBaik.co – Tim SAR Satpolairud Polres Gresik bersama anggota lainnya menggelar operasi SAR selama dua hari untuk mencari dua warga Driyorejo. Sabtu (20/4) pagi, dua korban NFE, 27 tahun, dan E, 2,5 tahun, yang terjatuh ke sungai saat menyeberang menggunakan jasa perahu tambangan, akhirnya berhasil ditemukan.
Peristiwa tersebut berawal pada Kamis (18/4) pukul 19.00 WIB ketika korban bersama anaknya mengendarai sepeda motor matic dari arah Taman, Sidoarjo. Kemudian, ada istri dan adik korban juga naik sepeda motor.
Ketika sampai di atas perahu tambangan, sepeda motor yang dikendarai oleh korban NFE masih posisi menyala. Kemudian anak korban , E, langsung memegang gas sepeda motor. Tak pelak, motor yang sedang dikendarai bapak-anak itu bergerak dan terjatuh dari perahu. Masuk sungai.
Operasi SAR dilakukan di sepanjang sungai Kalimas Driyorejo. Rute penyisiran dan pencarian meliputi Desa Cangkir, Desa Bambe, dan sekitarnya. Jarak total area pencarian mencapai 10 kilometer.
Tim SAR gabungan terdiri atas Satpolairud Polres Gresik, Ditpolair Polda Jatim, Basarnas Jatim, BPBD Provinsi Jatim, BPBD Gresik, BPBD Sidoarjo, dan berbagai relawan dengan total 50 orang.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan, operasi SAR dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk penyisiran sungai dengan perahu karet dan pencarian di darat. Tim SAR juga menggunakan alat bantu seperti drone untuk memperluas jangkauan pencarian.
“Hingga saat ini, tim SAR telah menemukan dua korban yang terjatuh ke sungai. Korban ditemukan telah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga,” ujarnya.
Lokasi penemuan kedua korban berjarak sekitar 1,4 km dari lokasi kejadian. Kedua korban ditemukan terapung dalam jarak 200 meter. Sehari sebelumnya, tim juga berhasil menemukan sepeda motor korban.
Lebih lanjut Kapolres Gresik mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan jasa perahu tambangan,
“Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan alat keselamatan seperti pelampung saat menyebrang sungai,” tukasnya. (*)