Dua Pesantren di Kota Malang Terima Bantuan Budidaya Ikan dari Dispangtan

oleh -85 Dilihat
WhatsApp Image 2025 10 22 at 14.03.13
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, memberikan bantuan kepada pesantren saat peringatan HSN di Kota Malang. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menyalurkan bantuan perlengkapan budidaya ikan air tawar kepada dua pondok pesantren. Bantuan tersebut diberikan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) pada Rabu (22/10).

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan menjelaskan, bantuan yang diserahkan meliputi satu unit perlengkapan kolam terpal, satu unit blower, dua liter probiotik, 60 kilogram pakan ikan, dan 250 ekor bibit ikan nila.

Dua pesantren penerima bantuan adalah Pondok Pesantren Al-Hidayatul Islamiyah di Kecamatan Kedungkandang dan Pondok Pesantren Modern Surya Buwono di Dinoyo. “Ini dalam rangka menggerakkan kegiatan di pondok pesantren agar lebih produktif serta mengenalkan aktivitas di luar kepesantrenan,” ujar Slamet usai peringatan HSN 2025 di Balai Kota Malang.

Slamet menjelaskan, kedua pesantren tersebut sebelumnya telah mengajukan proposal bantuan. Dispangtan kemudian melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan kelayakan, termasuk ketersediaan lahan dan air di lokasi pesantren.

“Sebenarnya kalau sudah ada beberapa surat, pasti akan kami tinjau dan cek ketersediaan lahan serta airnya. Dari situ baru kami putuskan layak atau tidak untuk diberikan bantuan,” jelasnya.

Ia menyebut, Dispangtan juga telah menyalurkan fasilitas serupa ke beberapa pesantren lainnya. Salah satunya Pondok Pesantren Bahrul Maghfirah, yang kini memiliki unit usaha perikanan dan telah berproduksi cukup baik.

“Kami berupaya mendorong ketahanan pangan di Kota Malang, terutama di lingkungan pondok pesantren. Kami memfasilitasi baik budidaya perikanan maupun urban farming yang sudah berjalan,” ungkap Slamet.

Menariknya, pengelolaan unit perikanan di Ponpes Bahrul Maghfirah turut melibatkan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) sebagai pengelola teknis. “Kebetulan dari mahasiswa FPIK UB ditunjuk sebagai pengelola unit perikanan. Mulai dari budidaya hingga pengolahan hasilnya sudah dilaksanakan,” tambahnya.

Slamet menjelaskan, Dispangtan Kota Malang juga akan melakukan monitoring, evaluasi, dan pendampingan kepada pesantren penerima bantuan agar kegiatan budidaya ikan dapat berjalan berkelanjutan dan berdampak ekonomi bagi para santri. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.