Dua Stasiun KA di Sidoarjo Kembali Layani Penumpang Usai 5 Tahun Mati Suri

oleh -175 Dilihat
IMG 20250204 WA0032
Suasana di Stasiun Boharan. (Yudha)

KabarBaik.co – Setelah lima tahun tidak aktif, dua stasiun di wilayah Sidoarjo, yakni Stasiun Boharan di Krian dan Stasiun Kedinding di Tarik, akhirnya kembali diaktifkan untuk melayani perjalanan penumpang. Pengoperasian kembali dua stasiun ini disambut antusias oleh masyarakat yang telah lama menantikan moda transportasi kereta api di daerah mereka.

Berdasarkan informasi yang diterima, puluhan penumpang telah menggunakan layanan di dua stasiun tersebut. Antusiasme masyarakat cukup tinggi mengingat keberadaan transportasi kereta api yang sebelumnya tidak beroperasi kini kembali tersedia.

“Stasiun Boharan, Krian dan Stasiun Kedinding, Tarik sudah dioperasikan kembali,” ujar Humas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya, Vecga Septian Pravangasta, Selasa (4/2).

kabarbaik lebaran

Vecga menjelaskan bahwa kedua stasiun tersebut telah masuk dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) terbaru sejak Sabtu, 1 Februari 2025. Keputusan untuk mengaktifkan kembali stasiun ini merupakan hasil aspirasi dari warga sekitar, pemerhati transportasi, serta komunitas pecinta kereta api di wilayah Sidoarjo.

“Untuk antusias masyarakat pada hari pertama dan kedua cukup tinggi, tiket terjual lumayan banyak,” ungkapnya.

Keberhasilan reaktivasi stasiun ini tidak lepas dari sosialisasi yang dilakukan oleh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) dan Kereta Commuter Indonesia (KCI). Sosialisasi dilakukan melalui media sosial serta pemasangan banner di sekitar stasiun untuk menginformasikan masyarakat tentang layanan yang kembali beroperasi.

Pada hari pertama operasional, jumlah penumpang di Stasiun Kedinding, Tarik mencapai 18 orang naik dan 4 orang turun, sedangkan pada hari kedua meningkat menjadi 25 orang naik dan 16 orang turun. Di Stasiun Boharan, Krian, tercatat 22 penumpang naik dan 17 penumpang turun pada hari pertama, sementara pada hari kedua terdapat 25 penumpang naik dan 15 penumpang turun.

Pada tahap awal operasional, kereta api yang berhenti di dua stasiun tersebut meliputi Commuter Line (CL) Dhoho, CL Penataran, dan CL Jenggala. Dengan pengaktifan kembali dua stasiun ini, diharapkan akses transportasi bagi masyarakat semakin mudah dan meningkatkan mobilitas warga di sekitar Sidoarjo. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.