Dukung Ketahanan Pangan, Kodim se-Jatim Diminta Dampingi Petani Tingkatkan Hasil Panen

Reporter: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra
oleh -100 Dilihat
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Mayjen TNI Rafael Granada Baay saat jumpa pers ke wartawan disela Apel Komandan Satuan di Banyuwangi.

KabarBaik.co – Kodam V/Brawijaya mencanangkan program untuk mendukung ketahanan pangan nasional di Jawa Timur. Salah satu langkahnya adalah optimalisasi persawahan jagung dan padi.

Setiap Kodim di Jawa Timur diminta mendampingi petani untuk meningkatkan hasil panen. Program ketahanan pangan ini seiring kerjasama TNI AD dan Kementerian Pertanian.

Agendanya, TNI AD akan mendampingi petani dalam pengolahan lahan. Termasuk, dukungan sarana pengairan. Wilayah Jatim mendapat perhatian khusus lantaran wilayah pertaniannya yang luas dan menjadi daerah penghasil padi terbesar di Indonesia.

Baca juga:  Petrokimia Gresik Dukung TNI Manfaatkan Lahan Tidur untuk Pertanian

Luas sawah tadah hujan di Jatim mencapai 498.888 hektar. Namun, panennya hanya setahun sekali. Dari jumlah ini baru 36.000 hektar yang termanfaatkan.

“Kondisi El Nino pasca-Juli cukup rawan dalam pengembangan sawah. Ini yang TNI AD damping ke petani untuk optimalisasi lahan. Harapannya, bisa panen 2-3 kali setahun,” kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay disela membuka Apel Komandan Satuan (AKS) di GOR Tawangalun, Banyuwangi, Selasa (21/5).

Salah satu pendampingan jajaran TNI ke petani adalah program pompanisasi dan pipanisasi. Kegiatan ini sudah berjalan di sejumlah titik. Khususnya, di wilayah aliran Sungai Brantas dan Bengawan Solo. Sehingga, pasokan air ke persawahan tetap lancar, meski di musim kemarau.

Baca juga:  Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional, Pangdam Brawijaya Tanam Padi dan Jagung di Gresik

Kodam Brawijaya juga bekerjasama dengan Balai Besar Sungai untuk membantu suplai air ke wilayah persawahan.

“Harapannya, dengan suplai air ini, kitab isa optimalisasi persawahan sebelum El Nino. Sehingga, petani bisa tanam kedua,” jelas Pangdam.

Saat ini, sedikitnya 400 titik pompa sudah terpasang di wilayah Jatim. Terbaru, Kementan juga mendukung jajaran TNI untuk pendampingan di wilayah Jatim.

Baca juga:  Kodam V/Brawijaya Gelar AKS di Banyuwangi

“Tentunya, ini akan menghidupkan petani. Kami perintahkan Dandim bersama masyarakat, setiap wilayah bisa tanam jagung hingga 200 hektar,” tegas Jenderal bintang dua ini.

Pihaknya berharap program pendampingan petani yang digelar TNI AD bisa mendongkrak produksi beras. Sehingga, surplus pangan bisa terwujud dan mengurangi impor.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.