Dukung Pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah, Ini Harapan Alumni dan Aktivis PMII Bojonegoro

oleh -499 Dilihat
WhatsApp Image 2024 09 09 at 09.31.25
Pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah menerima dokumen rancang bangun dari FAAB, Senin (9/9). (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Forum Alumni dan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Bojonegoro (FAAPB) melabuhkan pilihan kepada pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah pada Pilkada 2024. Hal itu ditandai dengan penyerahan dokumen ’Rancang Bangun Bojonegoro Luwih Apik lan Resik’.

Pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah menerima dokumen tersebut dalam kegiatan yang dikemas dalam acara ’Silaturahmi dan Doa Bersama Kemenangan Cabup H. Setyo Wahono dan Cawabup Hj. Nurul Azizah pada Pilkada 2024’. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Eastern, Jalan Veteran Bojonegoro, Senin (9/9).

Abdul Wahid Samsuri, ketua Forum Alumni dan Aktivis PMII mengatakan, dokumen yang diserahkan kepada pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah berawal dari diskusi para alumni dan aktivis PMII Bojonegoro. Setelah itu dilanjutkan dengan istikharah, sehingga sampai pada keyakinan bahwa pasangan tersebut akan meraih kemenangan pada Pilkada 2024.

“Nah, berangkat dari situ maka kalau pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah menang harus dikawal. Isi dokumen ini menjabarkan lebih detil dari visi misi pasangan Wan-Nur (Setyo Wahono-Nurul Azizah) dan lebih kongkret ke arah yang lebih praktis, tidak hanya teoritis,” kata Samsuri.

Sementara itu, Setyo Wahono menyebut bahwa tagline pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah sangat sederhana. ”Tetapi penerjemahannya agak panjang, yaitu kemakmuran dan kebanggaan yang nanti akan dijabarkan oleh Bu Nurul,” ungkap Setyo Wahono usai menerima dokumen.

Nurul Azizah kemudian memaparkan tema ’Asli Luwih Apik’ yang menjadi taglinenya. Menurutnya, asli yang dimaksud adalah sesuatu yang tanpa ada rekayasa, yang jika dilaksanakan akan menjadi sebuah kebaikan. Tema ini pun bertalian erat dengan visi misi yang hendak diterangkan.

“Adapun kemakmuran yang akan dibangun karena ada latar belakang, yakni karena adanya postur APBD yang meningkat, tentu diharapkan juga bisa meningkatkan kesejahteraan,” papar perempuan asal Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro itu.

Perempuan yang akrab disapa Mba Nurul itu lalu mengutip data BPS perihal persentase kemiskinan di Bojonegoro. Menurutnya, pada Maret 2024 lalu penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro sebesar 11,69 persen. Jmlah itu lebih tinggi dibanding kemiskinan nasional 9,03 persen, Provinsi Jawa Timur 9,79 persen, Kabupaten Nganjuk 10,17 persen, Kabupaten Madiun 10,63 persen, dan Kabupaten Blora 11,42 persen.

“Maka dalam lima tahun ke depan, insya Allah jika kami jadi akan ada program-program kesejahteraan,” tutur Mbak Nurul. Meski begitu, dia bertekad untuk tetap meneruskan program yang saat ini sudah baik.

“Perihal dokumen dari PMII ini akan kami akomodir supaya nantinya bisa menjadi program di organisasi perangkat daerah (OPD),” tandas perempuan yang pernah meraih penghargaan sebagai camat teladan se-Jatim itu. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.